Transjakarta Tindak Tegas Pengemudi Mikrotrans Ugal-Ugalan, Masyarakat Bisa Lapor Langsung


Sopir Angkot Mikrotrans
MERAHPUTIH.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal memberikan sanksi tegas kepada pramudi Mikrotrans yang terbukti ugal-ugalan di jalan raya. Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya memastikan perilaku negatif oknum sopir tidak boleh dibiarkan meluas.
Untuk itu, Transjakarta menerapkan sistem pembinaan berjenjang, dimulai dari pembaharuan sertifikat pramudi secara berkala, pelatihan rutin, hingga refreshment perilaku agar standar pelayanan tetap terjaga.
"Jika ada pelanggaran, pramudi langsung dipanggil ke bagian binaan pramudi. Kami tidak segan memberikan sanksi tegas bila terbukti membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lainnya," ujar Daud, Senin (18/8).
Selain itu, armada Mikrotrans juga telah dilengkapi CCTV untuk memantau kinerja pramudi dan menjadi bahan evaluasi bila terjadi insiden. Transjakarta juga membuka kanal pengaduan melalui hotline 1500-102 agar masyarakat bisa melaporkan secara langsung perilaku sopir yang tidak sesuai aturan.
Baca juga:
Pramono Ancam Berhentikan Sopir Mikrotrans yang Ugal-ugalan di Jalan
"Dengan kombinasi pembinaan, pengawasan teknologi, serta sanksi yang tegas, Transjakarta berupaya menciptakan layanan Mikrotrans yang lebih aman, tertib, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan," katanya.
Meski kritik terhadap perilaku sebagian sopir Mikrotrans JakLingko mencuat, tidak dapat dimungkiri bahwa layanan ini tetap berperan penting sebagai transportasi penghubung bagi warga, khususnya di wilayah permukiman dan jalan kecil yang belum terjangkau angkutan umum besar. "Keberadaan Mikrotrans membantu mobilitas masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi publik sehari-hari," ucapnya.
Namun demikian, sambungnya, harapan publik tetap mengarah pada peningkatan kualitas layanan. Maka itu, keselamatan dan kenyamanan penumpang perlu dijaga tanpa kompromi, sekalipun layanan diberikan secara gratis.
"Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pramudi, operator, dan pihak berwenang agar tercipta sistem yang lebih tertib, profesional, serta tetap berpihak pada masyarakat luas," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Pramono Bakal Operasikan Mikrotrans Jaklingko di Jabodetabek, tak Dipungut Biaya!
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios

Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban

Pramono Tanggung Jawab Bongkar Halte BNN yang Terbengkalai

Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Dua Orang Alami Luka Bakar

Pramono Klaim Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSa Ketimbang Daerah Lain, Setuju Gandeng Danantara
