Transformasi Colin Farell di 'The Batman' Sempat Bikin Kaget Lawan Main


Colin Farell berperan sebagai Penguin di The Batmaan. (Foto: Warner Bros.)
TRANSFORMASI aktor Colin Farrell sebagai Penguin untuk film The Batman memukau lawan mainnya. Terlebih, Farrell menghabiskan waktu berjam-jam untuk berubah menjadi salah satu karakter antagonis di franchise Batman.
"Saya kaget sekali, saya sungguh tidak percaya!" kata Zoe Kravitz, dilansir laman ANTARA mengutip catatan produksi, Selasa (8/3).
John Turturro, yang berperan sebagai mafia dan beradu akting dengan Farrell, juga pangling melihatnya dalam balutan kostum Penguin. "Colin, saya bahkan tak mengenalinya. Saya sangat suka Colin. Dia pria baik dan kupikir dia terlihat mantap. Kupikir, dia luar biasa. Dari dekat, tidak terlihat dia pakai riasan, percayalah."
Baca juga:
Paul Dano Ceritakan Pengalaman Memerankan Riddler di 'The Batman'

Farrell memakai riasan prostetik yang membuatnya sangat berbeda. Ia mendeskripsikan, siluet karakternya sangat dramatis. "Saya seperti penguin, seperti pin bowling dan semuanya berkat desainer prostetik jenius kreatif Michael Marino," puji Farrell.
Sutradara Matt Reeves membuat versi Penguin yang diperankan Farrell sebagai sosok gangster yang masih diremehkan, dianggap sebelah mata dan hanya jadi cemoohan. Dia belum jadi Kingpin, tapi benih-benih itu sudah bisa terlihat.
"Orang berpikir dia lemah, dia dan campuran dari orang yang sering jadi bahan cemoolah, tapi sebetulnya, di balik itu, dia adalah volkano," jelas Reeves.
Baca juga:
Tiga Kota di Inggris Pembentuk Gotham City dalam 'The Batman'
View this post on Instagram
Farrell sebelumnya telah menambah bobot badan untuk kebutuhan film yang sedang ia lakoni, tapi menjadi Penguin dengan betul-betul menambah berat badannya bukan hal yang sehat. Malah saat itu dia berniat untuk mengurangi berat badan. Maka, makeup artist Mike Marino jadi jawaban untuk mengubah penampilan Farrell dengan riasan prostetik.
Dikutip dari Variety, Marino memastikan kepada Reeves bahwa Farrell tetap bisa berekspresi meski memakai riasan prostetik. Ketika hasilnya selesai, Reeves betul-betul terpesona. Tujuan dari prostetik dalam film ini bukan membuat karakternya jadi komikal, tapi menekankan bahwa ini betul-betul manusia nyata.
Prinsip itulah yang dipegang oleh Reeves dalam menggarap The Batman. Adegan-adegan, penampilan serta karakternya adalah sesuatu yang bisa terjadi di kehidupan sehari-hari.
Tak cuma penampilan, Farrell pun belajar bersama pelatih logat untuk menghidupkan The Penguin, mengubur logat Irlandia yang ia miliki. (*)
Baca juga:
Kaget, Penonton Dapat Pertunjukan Kelelawar saat Lihat ‘The Batman’
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025

'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars

Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl

Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025

Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran

Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix

Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya

Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November

'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025

Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'
