Kaget, Penonton Dapat Pertunjukan Kelelawar saat Lihat ‘The Batman’ 

INI bukan acara nonton bioskop empat dimensi saat semua terasa nyata. Kejadian kelelawar beterbangan di dalam studio bioskop saat film The Batman diputar telah membuat para pengunjung bioskop di Texas, Amerika Serikat, shocked.

Pada Jumat (5/3) pukul 19.00 waktu setempat, Austin Moviehouse & Eatery by Cinepolis memutar film terakhir ‘Caped Crusader’. Namun, seperti dilaporkan outlet berita KXAN, pemutaran itu dihentikan sementara. Penyebabnya ialah kelelawar yang beterbangan di dalam bioskop.

BACA JUGA:

Tiga Kota di Inggris Pembentuk Gotham City dalam 'The Batman'

Kepada CBS, pihak bioskop mengatakan keyakinan mereka bahwa ada penonton yang melakukan kejahilan dengan melepas mamalia nokturnal itu di dalam bioskop. “Badan penanganan binatang segera kami hubungi untuk menangani hal ini,” ujar mereka.

Para pekerja melakukan berbagai cara untuk mengeluarkan kelelawar itu dari dalam teater. Namun, usaha itu gagal. Akhirnya, pihak bioskop menawarkan pengembalian uang kepada penonton. Meski demikian, KXAN melaporkan banyak juga dari mereka yang tetap bertahan di sana.

Manajer Umum Austin Moviehouse & Eatery by Cinepolis Heidi Deno menagatakan kepada KXAN, dikutip People, langkah pengamanan akan ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. “Kami akan menambah petugas keamanan dan mengecek semua tas saat pengunjung datang,” ujar Deno.

Dalam debut box office di Amerika, The Batman mengumpulkan USD 128,5 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun. Angka itu menandai The Batman menjadi film kedua di era pandemi yang melampaui pendapatan USD 100 juta dalam satu akhir pekan setelah Spider-Man: No Way Home.

Film Sony itu meraih USD 260 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun saat peluncurannya pada Desember tahun lalu. Sementara itu, The Batman memperoleh USD 120 juta atau Rp 1,7 triliun dari 74 pasar luar Amerika. Secara global, pendapatan film ini menjadi USD 248,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,5 triliun.

Film yang disutradarai Matt Reeves ini mampu menarik penonton dengan demografi mayoritas laki-laki dengan lebih dari 65 persen yang di antaranya berusia muda antara 18 dan 34 tahun dengan 60 persen.(dwi)