Tragedi Jeju Air Menewaskan Ayah, Ibu, dan Adiknya, Perempuan ini Kisahkan Kepiluan Menghadapi Tragedi dan Bangkit Lagi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 23 Januari 2025
Tragedi Jeju Air Menewaskan Ayah, Ibu, dan Adiknya, Perempuan ini Kisahkan Kepiluan Menghadapi Tragedi dan Bangkit Lagi

Kim Yu-jin mengucap perpisahan kepada ayah, ibu, dan adiknya.(foto: Instagram @thekoreatimes_official/Ha Sang-yoon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KIM Yu-jin, 46, menangis di rumah duka di Gwangju, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan pada 5 Januari. Infus terpasang di lengannya. “Tuhan memberkahi saya dengan orangtua yang begitu luar biasa. Memiliki mereka merupakan berkat yang sangat besar, tetapi kepergian mereka yang tiba-tiba terasa seperti hukuman yang tak tertahankan,” katanya di tengah isak.

Yu-jin kehilangan orangtuanya dan adik laki-lakinya dalam kecelakaan pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024. Insiden itu meninggalkannya sebagai satu-satunya yang selamat dari keluarga inti mereka. Dia berbagi kisah, berharap rasa sakitnya bisa menjadi catatan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Kesedihan Yu-jin penuh dengan pertanyaan yang tidak terjawab: ‘Bagaimana jika burung-burung itu tidak ada? Bagaimana jika tanggul beton itu tidak dibangun? Bagaimana jika mereka terbang dari bandara yang berbeda? Bagaimana jika saya mencegah mereka pergi berpergian?’

Rentetan pertanyaaan yang tak ada habisnya itu hanya berujung pada kesedihan yang mendalam. Tragedi Jeju Air tidak memberi kesempatan untuk kata-kata terakhir.

Namun, secara ajaib, ponsel ayahnya ditemukan utuh di antara abu sisa-sisa kecelakaan. Saat album foto dalam ponsel dibuka, gambar pertama yang dilihat Yu-jin ialah sebuah matahari terbit nan menakjubkan. Itulah foto yang diambil ayahnya pagi itu dari jendela pesawat. Foto itu, yang menangkap matahari terbit, terasa seperti pesan terakhir dari ayahnya.

Baca juga:

Kisah Sedih Pudding Kehilangan 9 Anggota Keluarga dalam Kecelakaan Jeju Air



Ia merasa seolah-olah ayahnya berkata, "Jangan terlalu berduka tanpa kami. Sambutlah harapan baru dan hiduplah dengan kuat, seperti matahari yang terbit."

Stempel waktu pada foto tersebut menunjukkan bahwa foto itu diambil pada pukul 07.26 pada 29 Desember 2024, tepat saat pesawat mendekati tujuan, dengan matahari terbit di atas awan.

Yu-jin melihat-lihat album foto itu, menghidupkan kembali momen-momen kebahagiaan, seperti saat keluarga mereka membeli hadiah, mengagumi pemandangan, tertawa melihat patung-patung aneh, dan menikmati hidangan eksotis.

Foto orangtua dan adiknya yang tersenyum di depan sebuah kuil di Bangkok menjadi potret peringatan mereka saat pemakaman. "Orang-orang tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya memeriksa tubuh yang terbakar dan hancur, atau berharap dengan putus asa agar tubuh mereka bisa dikenali kembali," kata Yu-jin dengan suara gemetar, menceritakan proses identifikasi jenazah ayah dan adiknya, seperti dilansir The Korea Times.

Ledakan hebat itu membuat sebagian besar tubuh tak dapat dikenali. Jenazah adik Yu-jin ditemukan terlebih dahulu pada 1 Januari, diikuti mayat ibunya pada hari berikutnya. Setiap tubuh diberi nomor: adiknya nomor 43, ibunya nomor 115, dan ayahnya nomor 178. Jenazah ayahnya, yang sangat rusak, ditemukan terakhir pada 3 Januari.

Ketika akhirnya bisa mengidentifikasi ayahnya, Yu-jin dengan lembut menyentuh wajahnya, ingin mengingatnya sebagai ayah yang penuh kasih yang selalu melindungi keluarga mereka.Ia membayangkan ayahnya melindungi ibu dan adiknya selama kecelakaan itu, dengan lengannya ditemukan tertekuk seolah-olah sedang berusaha melindungi mereka.

Baca juga:

CARE Pastikan Pudding Anjing Peliharaan Korban Jeju Air Dirawat di Seoul, Siap Diadopsi


Mengucap perpisahan, melangkah maju


Keluarga Yu-jin dimakamkan di sebuah permakaman di Naju, Provinsi Jeolla Selatan, pada 6 Januari. Di permakaman tersebut, Yu-jin memegang krisan putih dan menangis di atas peti mati mereka.

Meski diliputi kesedihan, dia mengingat ayat Alkitab favorit ibunya, ‘Kasihilah musuhmu; jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan pipi kirimu juga’.

Ayat itu menghentikannya untuk meluapkan kemarahan kepada perwakilan Jeju Air yang datang ke pemakaman. Sebagai gantinya, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada staf maskapai yang menghiburnya dan keluarga-keluarga yang sedang berduka.

"Saya tidak bisa menyalahkan mereka. Kepedulian tulus mereka membuat saya berharap Jeju Air bisa pulih, agar staf mereka tidak kehilangan pekerjaan,” katanya.

Saat Yu-jin kembali ke kehidupan sehari-harinya, dia menghadapi kenyataan yang menakutkan tentang ketidakhadiran keluarganya. "Saya takut menghadapi kekosongan yang mereka tinggalkan," akunya. Meski begitu, kehangatan dan kebaikan dari orang lain memberinya kekuatan.

"Melihat begitu banyak orang yang memberikan pelukan dan dukungan mengingatkan saya bahwa saya harus terus hidup,” ujarnya bertekad.(dwi)

Baca juga:

Kehilangan 9 Anggota Keluarga dalam Tragedi Jeju Air, Pudding Menanti Rumah Baru

#Korea Selatan #Jeju Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Dunia
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Juru bicara berusia 28 tahun itu bahkan memamerkan sedikit penemuan pribadinya di unggahan Instagram Story.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Bagikan