Tradisi 3 Hari Observatorium Bosscha Teropong Hilal


Teleskop Bosscha (Foto: Obseratorium Bosscha)
MerahPutih.com - Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali melakukan kegiatan pengamatan hilal menjelang Ramadan 2021. Kegiatan astronomi ini memperkukuh tradisi observatorium di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dalam menyambut bulan puasa.
Kepala Observatorium Bosscha Premana W Premadi mengatakan, sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Bosscha memegang amanat setiap tahunnya menjadi salah satu sumber rujukan penetapan awal bulan Ramadan dan Syawal bagi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Baca Juga:
Ramadan, Menjadi Lebih 'Hijau' dalam 30 Hari
“Tim Observatorium Bosscha akan melaksanakan pengamatan hilal dimulai pada Sabtu (10/4/2021) hingga Senin (12/4/2021) bertempat di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat sejak pagi hingga bulan terbenam di ufuk barat,” kata Premana W Premadi.
Rikyatul hilal sendiri akan dilakukan pada sore hari dengan deteksi sabit bulan dilakukan seusai marahari terbenam. Sabit yang teramati setelah matahari terbenam inilah yang disebut sebagai hilal, penanda awal mula bulan Ramadan.
Adapun instrumen yang nantinya akan digunakan berupa 2 teleskop ukuran 106 mm dan 66 mm dengan jenis refraktor, masing-masing dilengkapi dengan detektor kamera berbasis CCD untuk selanjutnya mengalami proses pengolahan citra terlebih dahulu.
“Kegiatan pengamatan hilal ini adalah pengamatan yang bersifat internal dan hanya dapat dihadiri oleh staf Observatorium Bosscha sekaligus dalam rangka memenuhi imbauan agar tidak menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang selama pandemi COVID-19,” katanya.
Namun, masyarakat dapat tetap menyaksikan pengamatan hilal secara daring melalui live streaming pada kanal YouTube resmi Observatorium Bosscha.

“Tugas dari Observatorium Bosscha sendiri hanyalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, serta penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang dan memberi masukan untuk sidang itsbat jika diperlukan,” tandasnya.
Perlu diketahui, tiap tahunnya Bosscha selalu melakukan pengamatan hilal. Pada pengamatan hilal jelang Ramadan 1442H/2021 M ini, observatorium yang dibangun sejak zaman Belanda itu kembali harus menerapkan protokol Kesehatan COVID-19. Tahun lalu, Bosscha juga mengamati hilal dengan protokol kesehatan.
Sementara pada tahun-tahun sebelum pandemi, pengamatan hilal kerap menimbulkan perhatian masyarakat luas. Bosscha juga kerap membuka kunjungan untuk masyarakat sekaligus melakukan edukasi tentang dunia astronomi. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
H-1 Ramadan, Terjadi Lonjakan Penumpang di Terminal Tirtonadi Solo
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Siap Sambut Iduladha 2025, Kemenag Lakukan Rukyatulhilal Serentak di 114 Lokasi

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Kementerian Agama Perkirakan Hari Raya Lebaran 2025 Senin (31/3)

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Tinggi Hilal dan Elongasi belum Penuhi Kriteria, BMKG Prediksi Lebaran Jatuh pada Senin (31/3)

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat
