Trade Expo Indonesia 2019, Pameran Produk Unggulan Indonesia


Untuk pameran ini coklat termasuk yang banyak peminatnya. (Foto: Pexels/Marta Dzedyshko)
TRADE Expo Indonesia (TEI) 2019 yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 16-20 Oktober 2019 merupakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia. Pameran ini merupakan ajang promosi produk berkualitas Indonesia ke pasar global,
“Fasilitas yang disiapkan dalam TEI ke-34 ini lebih baik dari sebelumnya. Tampilan dan zonasi produk akan tertata lebih baik dan sesuai standar pameran internasional, begitu juga dengan kenyamanan bertransaksi dan bernegosiasi,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward.
Baca Juga:
Lima Studi Paling Populer Diambil Pelajar Indonesia di Luar Negeri

TEI 2019 yang mengusung tema Moving Forward to Serve The World memiliki target sebanyak 1250 peserta yang berada dalam area seluas 24.732 m2. Nantinya area seluas itu akan dibagi dalam beberapa zonasi, seperti Kuliner Nusantara di hall 1 dan 10, Produk Lokal Unggulan di hall 2, Produk Kreatif dan Premium di hall 3 dan 3A, Produk Manufaktur dan Jasa di hall 5 dan 6, Produk Makanan dan Minuman di hall 7 dan 8, dan Produk Dekorasi dan Furnitur di hall 9.
Dalam pameran produk Indonesia ini bukan hanya barang-barang saja, juga ada kegiatan pendukung seperti seminar, lokakarya, temu wicara, diskusi regional, kompetisi ekspor perusahaan rintisan dan konseling bisnis.
Untuk menjaring buyer asing, Kemendag telah berkoordinasi dengan 132 kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, 23 atase perdagangan, 19 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, Duta Besar World Trade Organization (WTO), serta Konsul Perdagangan.
Baca Juga:

Selain transaksi dengan buyer asing, diharapkan juga akan terjadi transaksi dengan buyer lokal melalui misi dagang lokal. Di TEI 2019 ini, misi dagang lokal akan semakin diintensifkan. Untuk itu, pemerintah daerah diimbau membawa para pelaku usaha daerah masingmasing ke TEI 2019.
Hingga 17 September 2019, telah terdaftar lebih dari 1.125 buyers dari 56 negara. Permintaan produk paling tinggi tahun ini antara lain adalah bahan makanan, kopi, kerajinan tangan, kemasan makanan dan minuman, coklat, dan barang konsumsi.
“Penyelenggaraan TEI 2018 telah berhasil membukukan nilai transaksi sebesar USD 8,49 miliar dengan produk yang paling diminati antara lain makanan olahan, produk kimia, minyak kelapa sawit, produk perikanan, produk kertas, dan kertas. TEI 2018 berhasil menarik lebih dari 30 ribu pengunjung dari 132 negara, serta menghadirkan 1.160 peserta pameran yang menampilkan produk-produk terbaik Indonesia. Kami berharap TEI 2019 akan melampaui capaian TEI 2018,” pungkas Dody. (*)
Baca Juga:
Tak Mudah Bersekolah ke Luar Negeri, Nih yang harus Dipersiapkan!
Bagikan
Berita Terkait
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional

Mendag Atur Tata Cara Promosi Dagang di Luar Negeri, Luas Area Minimum 3.500 M²

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni

Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Jakarta Fair Kemayoran Pada Tahun Ini Berkurang 7 Hari

Anak Gym Mesti Merapat, Indonesia Fitness Expo 2025 Pertemukan Penggemar Olah Raga dengan Jagoan Industri Kebugaran

Berbagai Aktivasi Seru yang Bisa Kamu Jumpai di Area 'This Is Taylor Swift: A Spotify Playlist Experience'

Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Dianggap Bentuk 'Pemberedelan' dan Jadi Preseden Buruk

Aharimu Buka Pameran Seni Solo Bertajuk 'Figure A'
