Toleransi pada Anak Dimulai dari Orang Tuanya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Juli 2017
Toleransi pada Anak Dimulai dari Orang Tuanya

Najelaa Shihab menuturkan lisan saja tidak cukup untuk mengajarkan anak toleransi, dibutuhkan sikap orang tua (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PENTING sekali mengajarkan sikap toleransi agar anak dapat memahami dan menerima perbedaan serta keragaman. Sebagian orang tua mungkin lebih mementingkan mengajarkan berhitung, bahasa, dan pelajaran akademis lainnya. Namun tidak demikian halnya dengan toleransi.

Padahal, agar anak menjadi toleran, dibutuhkan peran orang tua. Mengajarkan sikap toleransi ke anak tidak cukup hanya secara lisan. Tentu sikap dari orang tua sendiri dalam bertoleransi juga akan sangat berpengaruh kepada anak.

Seorang praktisi pendidikan anak, Najelaa Shihab, mengungkapkan bahwa tanpa adanya teladan dari orang tua, anak akan sulit memahami makna toleransi. Dengan kata lain, anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tua.

"Anak-anak pada dasarnya itu sama. Yang namanya prasangka atau ketidaknyamanan dalam perbedaan bukan bawaan lahirnya dia. Sejak lahir, jika ia dipaparkan dengan yang namanya perbedaan, tentu ia akan menganggap perbedaan itu normal. Jadi, orang tualah yang punya tugas untuk memberikan pengalaman keberagaman itu," tutur Najelaa, kepada para wartawan di @america, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).

Lebih lanjut, Najelaa menambahkan, selain sikap orang tua yang dapat menjadi teladan, pembiasaan sehari-hari juga penting. Pembiasaan sehari-hari mengenai toleransi akan membuat anak nantinya akan lebih memahami sikap tersebut.

"Pembiasaan sehari-hari yang jadi penting. Jangan sampai anak kita tidak terbiasa dengan perbedaan karena kita enggak pernah kasih mereka contoh. Misalnya, cara kita bicara tentang teman-teman kita, kayak 'eh teman mami aneh banget'. Itu justru jadi kesempatan anak untuk bukannya belajar yang benar dari orang tua tapi malah sesuatu yang salah," tambahnya.

Anak memang terlahir bukan untuk memiliki prasangka yang buruk terhadap orang lain. Dari kecil, pemikiran anak selalu murni hal yang baik. Maka dari itu, sikap toleran anak akan bergantung pada sikap orang tua selama ini. Jika orang tua adalah orang yang tidak menjunjung nilai toleransi, tentu anak pun akan menjadi seperti itu. Para orang tua, mulailah bersikap toleran agar anak mengikuti. (*)

Baca juga artikel Inilah 5 Mainan Edukasi yang Menjadikan Anak Lebih Pintar.

#Toleransi Umat Beragama #Anak #Tips #Tips Keluarga #Tips Mendidik Anak #Toleransi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan Aries terlalu cepat ambil keputusan, Asmara Gemini sedang bosan, selengkapnya
ImanK - Minggu, 31 Agustus 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Lifestyle
Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa
Apa itu standing flower duka cita? Berikut ini adalah jenis bunga dan cara memilihnya sesuai peristiwa.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa
Indonesia
Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya
Tanda-tanda jangka panjang paparan suara keras yang berkelanjutan meliputi telinga berdenging dalam waktu lama dan kesulitan memahami percakapan di lingkungan bising
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya
Lifestyle
5 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Jarang Diperhatikan, Bisa Bikin Bangkrut!
Kesalahan penggunaan kartu kredit ini jarang diperhatikan. Padahal, hal tersebut bisa membuat kamu bangkrut. Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari.
Soffi Amira - Selasa, 22 Juli 2025
5 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Jarang Diperhatikan, Bisa Bikin Bangkrut!
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Bagikan