Tokoh Lintas Agama Puji Respons Cepat Bupati Anas

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 19 Juli 2017
 Tokoh Lintas Agama Puji Respons Cepat Bupati Anas

Ilustrasi siswa-siswa kelasi 7 atau SMP Kelas 1 di Jawa Timur (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Tokoh lintas agama mengapresiasi respons cepat Pemkab Banyuwangi dalam menangani kontroversi aturan berjilbab bagi seluruh siswi di SMPN 3 Genteng, Banyuwangi.

Aturan itu telah dibatalkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Saya langsung kontak Pak Anas saat dengar masalah itu dan lega ternyata dia sudah bertindak cepat dan tepat. Pak Anas juga mengundang siswi dan orang tuanya yang kebetulan jemaat kami di gereja. Kami senang ada respons cepat, sehingga tidak menjadi polemik berkepanjangan," ujar Ketua Badan Musyawarah Antar-Gereja (BAMAG) Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/7).

Respons cepat itu menunjukkan semangat kebangsaan dan kebhinekaan menjadi pilar pengembangan Banyuwangi. "Komitmen menjaga kebhinekaan sangat kuat, termasuk Pak Anas kan sering sekali kumpul bareng umat lintas agama. Kita juga bikin kemah pemuda lintas agama," kata Pendeta Anang.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi KH Muhammad Yamin juga mengapresiasi respons cepat untuk meredam spekulasi dan provokasi yang bisa saja muncul untuk memicu konflik. "Jilbab ini kan hanya untuk muslim, kita harus menghormati keyakinan agama lain, tidak boleh dipaksakan," ujarnya.

MUI berharap agar masalah ini tidak terulang."Soal menjaga keberagaman, kita berkomitmen. Kita ingin tetap terjalin persahabatan yang indah dalam perbedaan," ujar KH Yamin.

Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Bupati Anas untuk meminta agar tak ada lagi sekolah yang menerapkan aturan diskriminatif.

"Kita semua satu suara soal menjaga keberagaman ini. Pak Anas juga punya komitmen kuat soal itu. Di mana-mana dia selalu sampaikan pentingnya menjaga keberagaman sebagai modal membangun daerah, bukan penghambat pengembangan daerah," kata Made.

Seperti diketahui, ada kejadian kurang mengenakkan yang menimpa seorang siswi di Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Siswi yang merupakan umat Kristiani itu mendaftar melalui jalur dalam jaringan (daring/online) di dua sekolah, yaitu SMPN 1 Genteng dan SMPN 3 Genteng.Hasil seleksi menunjukkan dia diterima SMPN 3 Genteng, namun urung masuk karena aturan inisiatif pimpinan sekolah mewajibkan seluruh siswi berjilbab.

Bupati Anas langsung membatalkan aturan itu karena dinilai diterapkan secara keliru tanpa melihat latar belakang agama pelajar. "Saya harap ini yang terakhir. Kita ini ingin menjaga kerukunan umat di daerah agar tak terimbas masalah politik di Jakarta, kok ini muncul sikap sekolah yang sensitif seperti ini," ujar Anas.

Atas nama pemerintah daerah, Anas telah meminta maaf kepada siswi tersebut dan orang tuanya yang diundang sarapan bersama, Senin (17/7). Saat ini siswi itu telah bersekolah di SMPN 1 Genteng yang lebih favorit.(*)

#Jilbab #Banyuwangi #Tokoh Agama #Siswa SMP
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Dibully, Belum Ada Tersangka
Namun, hingga kini Polres Tangerang Selatan belum menetapkan satupun orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan yang berujung kematian korban.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Polisi Periksa 6 Saksi Kasus Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Dibully, Belum Ada Tersangka
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Indonesia
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
BMKG mencatat, ada 24 gempa susulan usai guncangan magnitudo 5,7 di Banyuwangi, Jumat (26/9).
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi
Dengan menggunakan sekoci, jenazah ini dievakuasi ke KN dan selanjutnya dievakuasi ke darat melalui Pantai Boom.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi
Indonesia
Golkar Pesimis Negara Sanggup Gratiskan Sekolah SD Sampai SMP
Golkar menilai MK seharusnya mencermati kondisi realitas yang ada karena keputusan tersebut bisa berdampak luas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Golkar Pesimis Negara Sanggup Gratiskan Sekolah SD Sampai SMP
Indonesia
Jabar Terapkan Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah Mulai Mei 2025, TNI Siapkan 40 Barak!
Sekitar 30 hingga 40 barak khusus telah disiapkan oleh TNI untuk menampung siswa-siswa yang akan mengikuti program ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Jabar Terapkan Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah Mulai Mei 2025, TNI Siapkan 40 Barak!
Indonesia
Catat Ini Tanggal Pendaftaran Pra Sistem Penerimaan Murid Baru, Ingat Daftar Daring!
Pendaftaran dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk jenjang SD dan SMP. Seluruh pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman praspmb.tangerangkota.go.id.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 April 2025
Catat Ini Tanggal Pendaftaran Pra Sistem Penerimaan Murid Baru, Ingat Daftar Daring!
Bagikan