Tokoh Agama Diminta Aktif Tanggulangi Corona, Bukan Malah Menghakimi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di Kantor Wapres Jakarta, Senin (18/11/2019). ANTARA/Fransiska Ninditya
Merahputih.com - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau kepada tokoh agama untuk ikut aktif membantu memberikan penerangan kepada masyarakat dalam penanggulangan wabah virus corona.
Hal ini mengingat adanya beberapa tokoh agama yang seakan menghubung-hubungkan virus corona dengan bentuk kemarahan sang pencipta kepada manusia.
Baca Juga:
Cegah Penyebaran Virus Corona, Sharp Sulap Pabrik TV jadi 'Pabrik' Masker
Menurutnya, bisa dilakukan dengan menyampaikan pesan-pesan yang mendidik, mencerahkan dan dapat menenangkan kondisi masyarakat.
"Dalam menghadapi situasi seperti ini, dibutuhkan adanya kerjasama semua pihak untuk bisa memberikan solusi bukan menghakimi dan saling menyalahkan," kata Zainut dalam keterangannya, Kamis (5/3).
Ia berujar, peranan tokoh agama sangat penting karena sebagai panutan, sehingga setiap ucapannya akan menjadi rujukan dan diikuti oleh pengikutnya. Untuk hal tersebut harus hati-hati, bijaksana dan mempertimbangkan banyak hal.

Pimpinan Ormas diharapkan mampu menyampaikan pesan yang menenangkan kondisi masyarakat. “Lebih baik menghindari pesan yang dapat menimbulkan kontroversi. Jauhi pesan membingungkan dan membuat kepanikan di masyarakat,” kata Zainut yang juga Waktum MUI ini.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, dibutuhkan adanya kerjasama semua pihak untuk bisa memberikan solusi. Bukan menghakimi dan saling menyalahkan. Peranan tokoh agama sangat penting karena sebagai panutan, sehingga setiap ucapannya akan menjadi rujukan dan diikuti oleh pengikutnya.
“Sehingga masyarakat mendapat bimbingan dan petunjuk dalam menghadapi masalahnya,” katanya.
Baca Juga:
Cegah Wabah Corona, Google Minta 8.000 Karyawan Bekerja dari Rumah
Tokoh agama diminta dapat memerankan diri sebagai pembimbing dan pelindung umat. Agar masyarakat merasa tenang dan memiliki optimisme dalam menghadapi masalahnya. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menunjuk tiga rumah sakit, yakni RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan sebagai rujukan nasional untuk kasus Covid-19. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
