Cegah Penyebaran Virus Corona, Sharp Sulap Pabrik TV jadi 'Pabrik' Masker

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 04 Maret 2020
Cegah Penyebaran Virus Corona, Sharp Sulap Pabrik TV jadi 'Pabrik' Masker

Sharp berdayakan pabrik TV nya untuk memproduksi masker (foto: pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

WABAH virus corona beberapa bulan terakhir ini sontak menggemparkan dunia. Hal itu lantaran sejumlah negara, termasuk Indonesia turut terkena wabah virus tersebut.

Karena mewabahnya virus corona, kebutuhan akan masker pun meningkat, hingga stok masker menipis di sejumlah wilayah.

Baca Juga:

Antisipasi Corona, Twitter Imbau Karyawannya Kerja dari Rumah

demi mencegah penyebaran virus corona, Sharp manfaatkan pabrik tv untuk memproduksi masker bedah (foto: pixabay/geralt)

Melihat stok masker yang menipis, membuat Sharp memutuskan untuk memanfaatkan pabrik TV miliknya sebagai tempat memproduksi masker bedah.

Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo, langkah yang dilakukan perusahaan raksasa elekronik asal Jepang tersebut, akan sangat membantu pemerintah, dalam menjaga ketersediaan stok masker bedah untuk yang membutuhkannya.

Mungkin masker bedah tak cukup untuk menghalau wabah virus corona. Tapi setidaknya benda tersebut bisa membantu untuk mencegah penularan dari orang yang sakit.

Baca Juga:

Deretan Musisi Ternama Dunia Batal Konser di Indonesia Gara-Gara Corona

Karena, dalam kondisi darurat di mana virus corona yang telah menyebar luas, setiap bantuan tentu akan sangat berarti.

Sharp produksi 500 ribu masker per harinya (Foto: pixabay/panos13121)

Melihat kelangkaan masker bedah di negaranya, pabrik Sharp di Osaka tak lantas tinggal diam, dan akan memproduksi 500 ribu masker per harinya. Langkah itu diharapkan dalam membantu untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Selain Sharp, perusahaan induk pabrik perakita iPhone, Foxconn, pun melakukan hal yang sama di Tiongkok. Di mana perusahaan tersebut mengalihkan sejumlah sektor produksinya untuk memproduksi masker, yang bisa digunakan oleh para pegawainya guna mencegah penyebaran virus corona.

Pada awalnya mereka memulai produksi ratusan masker setiap harinya. Tapi sejak akhir Februari target produksi bertambah menjadi 2 juta masker per hari. (Ryn)

Baca Juga:

Gandeng TikTok, WHO Cegah Informasi Hoaks Seputar Virus Corona

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan