Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto

Ilustrasi. Foto: Pintu Academy
Meerahputih.com - Tokenisasi telah menjadi tren terpopuler di industri kripto sejak tahun 2023. Tren ini tidak hanya mencakup aset dunia nyata (Real-World Assets atau RWA) seperti properti dan surat obligasi, tetapi kini merambah ke ranah baru yakni Tokenized Stocks (saham yang ditokenisasi).
Saham digital perusahaan besar seperti Tesla, Robinhood, dan Apple ini berpotensi besar menjembatani jurang antara pasar kripto dan Keuangan Tradisional (TradFi).
Apa Itu Tokenized Stocks?
Baca juga:
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Dikutip Pintu Academy, tokenized stocks didefinisikan sebagai representasi digital saham perusahaan di blockchain. Setiap token dipatok pada nilai saham perusahaan yang diperdagangkan secara publik, dijamin 1:1 dengan aset yang dikelola oleh kustodian berlisensi.
Berbeda dengan perdagangan saham konvensional, saham yang ditokenisasi menghilangkan berbagai keterbatasan. Investor dapat membeli tokenized stocks 24/7 dengan penyelesaian transaksi yang instan, tanpa perlu berpindah dari dompet atau bursa kripto mereka.
Keunggulan lainnya adalah kemudahan dalam memiliki saham. Investor tidak harus membeli saham dalam satuan lembar penuh. Misalnya, jika satu lembar saham Tesla bernilai $339,24, investor dapat membeli aset TeslaX hanya dengan $100. Fitur ini membuka peluang besar bagi investor ritel untuk memiliki porsi kecil saham perusahaan raksasa.
Manfaat Membeli Tokenized Stocks
- 24/7: Tokenized stocks tersedia untuk diperdagangkan 24/7 tanpa terbatas jam dan hari kerja.
- Fraksional: Tokenized stocks bisa dibeli dalam jumlah kecil atau besar, tanpa terikat harga per saham. Misalnya, membeli TSLAx hanya $100, bukan harga penuh per lembar saham.
- Penyelesaian Instan: Berbeda dengan perdagangan saham TradFi, proses jualbeli bisa terjadi instan berkat likuiditas konstan dan sifat perdagangan crypto.
- Global: Saham AS sangat terbatas untuk diperdagangkan di beberapa negara. Tokenized stocks seperti xStocks memungkinkan siapa saja di dunia untuk mengakses perdagangan dan kepemilikan saham AS tanpa ribet regulasi.
Baca juga:
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Risiko Tokenized Stocks
- Likuiditas: Pasar tokenized stocks saat ini masih terbatas likuiditasnya. Ini bisa menyebabkan slippage lebih tinggi dan rentang bid-ask lebih lebar, terutama untuk pembelian jumlah besar. Namun, ini akan membaik seiring meningkatnya likuiditas dan volume.
- Risiko Regulasi: Tokenized stocks adalah kelas aset baru. Perubahan regulasi di masa depan bisa memengaruhi cara platform beroperasi dan aset yang bisa diperdagangkan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin

Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen

Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global

Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin
