TNI-Polri Klaim Kuasai Markas OPM

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 31 Maret 2021
TNI-Polri Klaim Kuasai Markas OPM

Markas lama OPM di Kenyam, Kabupaten Nduga sudah direbut dan dikuasai aparat keamanan TNI/Polri. ANTARA/HO-Satgas Humas Nemangkawi

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Anggota TNI dan Polri klaim menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Paro, Markas Dumit, Kabupaten Nduga, Papua.

Kasatgas Humas Nemangkawi Polri, Kombes Iqbal Al Qudussy mengatakan, kelompok tersebut semakin terdesak setelah dikejar habis-habisan oleh TNI dan Polri. Mereka tertangkap karena petugas berhasil mengendus tempat persembunyiannya di Kampung Paro.

Baca Juga

Kondisi Papua saat Perayaan HUT OPM

Menurut Ikbal, kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (27/3). Mereka selama ini sering membuat kericuhan di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Mereka juga dilaporkan selama ini sering menyebarkan seruan provokasi kepada TNI-Polri, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata, dan juga provokasi video. Teknik andalan kelompok ini adalah menggunakan media sosial dan media online.

"Di grup Facebook dan website yang mereka Kelola seringkali mereka memunculkan video dari gunung gunung dengan narasi yang menantang TNI Polri, serta menyebutkan bahwa aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga," kata Iqbal Al Qudussy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/3).

Kelompok OPM di Kenyam, Nduga akan mengejar dan menyerang aparat keamanan dimanapun dan kapanpun. Namun pada kenyataannya kelompok OPM Egianus Kogoya kabur terbirit-birit dari markas mereka.

"Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu Langkah pun dari markas mereka," imbuhnya.

Camp Lama yang berada di Kenyam, merupakan lokasi pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI Polri dan di sebar melalui media sosial.

Ikbal menegaskan, selama ini OPM Egianus Kogoya selalu angkuh ingin menyerang aparat yang bertugas di sana. Namun, TNI dan Polri tetap gigih berjaga dan dengan cepat menaklukkan mereka di lokasi.

Selanjutnya, Iqbal meminta masyarakat Papua tidak terprovokasi oleh kelompok OPM. Karena mereka masih punya tugas besar untuk memikirkan kemajuan daerahnya, mereka harus berkembang seperti daerah-daerah lain di Indonesia.

Iqbal juga berharap masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi di Papua dan mempersiapkan PON XX, untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM Papua yang diyakininya sudah sangat siap bersaing di kancah nasional.

Kelompok-kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi, karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.

"Pesan-pesan mereka hanya gertak sambal, tetapi TNI Polri akan terus melindungi masyarakat Papua, jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," jelas Iqbal Al Qudussy.

Sebagai Informasi, Papua dan Organisasi Separatisme sering mewarnai pemberitaan nasional maupun internasional. Gerakan separatisme di Papua ada beberapa yang meresahkan, karena bersenjata.

Mereka ini sering disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata atau Kelompok Separatis Papua (KSP). Organisasi yang banyak disebut salah satunya Organisasi Papua Merdeka (OPM), Komite Nasional Papua Barat (KNPB), United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Sedangkan, dalam penyergapan markas OPM kali ini Satgas Nemangkawi Polri berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Yaitu, 1 pucuk senjata yang telah dimodifikasi, 2 magazine, HT, dokumen-dokumen OPM, Kapak, busur beracun, foto bertuliskan brigjen Egianus Kogoya. (Knu)

Baca Juga

100 Hari Jokowi di Bidang Keamanan Belum Maksimal, OPM Masih 'Gentayangan'

#Organisasi Papua Merdeka
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik
Beredar video yang menampilkan anggota OPM menyerah ke pemerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik
Indonesia
Kogabwilhan III Berhasil Evakuasi Jenazah Warga Sipil Dibunuh OPM
Proses evakuasi berhasil dilakukan pada Sabtu, (4/5) atau sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Mei 2024
Kogabwilhan III Berhasil Evakuasi Jenazah Warga Sipil Dibunuh OPM
Bagikan