100 Hari Jokowi di Bidang Keamanan Belum Maksimal, OPM Masih 'Gentayangan'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 04 Februari 2020
100 Hari Jokowi di Bidang Keamanan Belum Maksimal, OPM Masih 'Gentayangan'

Presiden dan Wakil presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menilai, ada beberapa persoalan yang belum tuntas ditangani Presiden Joko Widodo selama 100 hari pemerintahannya di periode kedua. Salah satunya adalah pemberantasan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Hanya faktor OPM yang mampu belum mampu ditangani. Karena diduga ada campur tangan asing yang mesti difilakukan pendekatan sosial budaya," kata Stanislaus kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga

Pengamat Nilai Wibawa Negara Bisa Runtuh Jika Jokowi Diamkan Upaya Pelemahan KPK

Pemerintah Indonesia mesti meningkatkan diplomasi dan mampu menekan negara lain yang selama ini pro terhadap OPM. Seperti Inggris dan Australia.

"Diplomasi dengan negara lain. Pemerintah harus menegaskan bahwa Papua ini wilayah Indonesia dan OPM adalah kelompok terlarang," jelas dia.

Jokowi-Ma'ruf
Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

Sementara, dari segi pemberantasan terorisme, pemerintah juga dianggap kurang dalam segi kerjasama antar instansi.

Stanislaus mencontohkan rencana memulangkan 600 kombatan ISIS yang digagas Kementerian Agama.

"Penganan ISIS yang mau dipulangkan harus diperhatikan. Karena masih koordinasi antaramenag dan lain. Harus dimatangkan secara internal," kata dia.

Baca Juga

Ketua Panitia Imlek Nasional Bangga Jokowi Pakai Baju Cheongsam Khas Tiongkok

Namun, dari segi pertahanan, pemerintah saat ini sudah cukup baik. Pemerintah menghadapi beberapa ancaman termasuk Natuna dan Corona.

"Saya melihat koordinasi sudah bagus terutama antara TNI, Polri dan BIN," kata Stanislaus. (Knu)

#Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan