TNI Bersiap Evakuasi WNI dari Lebanon
Gelombang serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI yang masih berada di Lebanon.
"Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha.
Ia menyatakan, proses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.
Judha memastikan bahwa hingga saat ini masih terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
Baca juga:
TNI Siapkan Rencana Evakuasi WNI dan Pasukan Perdamaian dari Lebanon
Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.
Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.
KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon. Kemlu RI juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan bagi WNI supaya menunda bepergian baik ke Lebanon dan Israel.
Di luar jumlah WNI yang tercatat itu, ada pula sekitar 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon.
Prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU).
Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru