TNI Bakal Buka Rekrutmen Jalur Khusus Bidang Siber
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Peretasan di Indonesia bukan hanya menyerang institusi sipil,ternyata juga terjadi pada institusi militer. Misalnya, data-data yang diretas pada BAIS TNI itu merupakan informasi lama yang sempat dirilis pada tahun ini sehingga peladen atau server BAIS TNI dinonaktifkan sementara waktu untuk kepentingan penyelidikan setelah aksi peretasan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan institusinya akan melakukan rekrutmen dengan jalur khusus untuk mendapatkan personel TNI yang memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi atau siber.
Agus mengatakan, upaya peningkatan ketahanan siber harus dimulai dari sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, doktrin terhadap bidang siber di TNI pun bakal diubah.
"Memang harus mulai dari rekrutmennya, personel siber itu, dari civilian-nya dia memang harus mempunyai kemampuan IT (information technology)," kata Agus usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7)
Baca juga:
DPR Minta BSSN Lebih Kuat Lagi untuk Lindungi Data dari Serangan Siber
.
Panglima mengatakan, TNI sudah memiliki satuan yang menangani bidang siber. Nantinya, personel-personel yang mempunyai latar belakang teknologi informasi akan dimasukkan ke satuan siber tersebut.
"Tidak dari bintara umum, tamtama umum, atau perwira umum, jadi (jalur) khusus, memang mungkin kuliah, SMA-nya sudah punya kemampuan IT," kata dia.
Selain itu, tambah Jenderal Agus, TNI sedang mengevaluasi data-data di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, terkait adanya peretasan yang terjadi beberapa waktu lalu oleh peretas bernama MoonzHaxor.
"Evaluasi dari SDM-nya, mungkin alat-alatnya juga harus bagus," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur