TKN: Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Kesejahteraan Sosial Era Jokowi

Pradia EggiPradia Eggi - Jumat, 19 Januari 2024
TKN: Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Kesejahteraan Sosial Era Jokowi

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Foto: Antara

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berencana melanjutkan program kartu kesejahteraan sosial yang sebelumnya diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika mereka berhasil memenangkan jabatan presiden.

Selama dua periode kepemimpinan Jokowi, berbagai kartu kesejahteraan diperkenalkan. Dalam sektor pendidikan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) memberikan dukungan kepada 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah agama, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa agama.

Dalam sektor perlindungan sosial, Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah mencakup 96,8 juta penerima manfaat layanan BPJS gratis, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melibatkan 18,7 juta keluarga penerima manfaat, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

"Semua program yang positif akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono di Jakarta, Jumat (19/1).

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Bakal Sempurnakan Program Jokowi

Selain melanjutkan program-program yang ada, Budisatrio menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran juga memiliki rencana untuk menambahkan kartu-kartu baru guna meningkatkan program kesejahteraan sosial.

Ada kemungkinan akan ditambahkan kartu-kartu seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia yang ditujukan untuk orangtua, Kartu Anak Sehat untuk mencegah stunting, dan juga kartu start-up untuk mendukung generasi milenial dan Z.

"Semua ini termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan diawasi langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," terangnya.

Baca Juga: Prabowo Soal Program Makan Siang untuk Siswa: Kita Punya Modal, Harus Berani

Dalam dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran dijelaskan bahwa pasangan nomor urut 2 ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di bawah 5 persen dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dengan skor di atas 80.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kartu-kartu kesejahteraan akan ditopang dengan berbagai subsidi, bantuan tunai dan non-tunai, serta program kredit usaha.

"Program kredit usaha akan diterapkan untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan usaha rakyat lainnya. Insya Allah, jika Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapat kepercayaan, kita akan memperkuat dan menyempurnakan fondasi yang telah dibangun oleh Pak Jokowi dengan sangat baik," pungkasnya. (Asp)

#Prabowo Subianto #Gibran Rakabuming Raka
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Bagikan