TKDN Transmisi Listrik di Atas 50 Persen
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). (Foto: pln.co.id)
MerahPutih Bisnis - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa saat ini sudah dibuatkan pedoman tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) atau komponen dalam negari untuk pembangkit listrik berdaya megawatt.
"Sekarang itu yang sedang kita kejar bukan di pembangkitnya tetapi di transmisinya, tapi di transmisi itu rata-rata TKDN di atas 50%. Karena kita sudah bisa membuat tiangnya yang terbuat dari baja, kabelnya bisa kita bikin, kemudian isolatornya sudah membuat di sini. Jadi transmisi atau sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) mempunyai lokal konten yang cukup tinggi. Kita punya TKDN di konstruktur baja, mungkin di turbinnya kita masih rendah, kita kejar TKDN pada infrastruktur baja," kata I Gusti Putu Surywawirawan.
Gusti menjelaskan, sekarang ini TKDN di transmisi sudah cukup tinggi yakni mencapai 60%. Sedangkan pada persyaratan awal ditargetkan hanya di atas 40%.
"Kini kami terus mendorong pihak PLN untuk mempercepat pembangunan transmisi dulu. Tapi, kita perlu mengindentifikasi konstruksi baja apakah perlu impor atau tidak. Saya kira untuk membuat pembangkit listrik sudah bisa membuat sendiri mulai dari konstruksi bajanya," terangnya.
Persoalan yang dihadapai dalam membuat TKDN listrik ini pada pembuatan turbin dan boiler. Namun, ada beberapa boiler dapat dibuat sendiri.
"Sebagaian kita bisa bikin. Nah, itu kita harus diidentifikasi yang tekanan berapa, yang kita tidak bisa bikin seperti apa," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Menteri ESDM Bertemu Ketua KADIN Bahas Listrik 35.000 MW
- Iran Minati Investasi Pembangkit Listrik, Ini Kata Jokowi
- Paket Kebijakan IX, Jokowi Akan Terbitkan Perpres Pembangunan Infrastruktur Listrik
- PLN Buka Layanan Satu Pintu untuk Pemasangan Listrik
- Pembangkit Listrik Asal China Gampang Rusak, PLN Ngotot Beli lagi
Bagikan
Berita Terkait
Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya
DPR Desak Pemda Rasionalisasi Program Prioritas dan Optimalisasi Fiskal Daerah Pasca Pemotongan TKD
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional
Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN
IDCI Dorong Pengembangan TKDN 2.0 Terkait Rencana Relaksasi Aturan TIK untuk AS
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Kemenperin Ancam Cabut Izin Usaha Produsen Minyakita yang Kurangi Takaran
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Prabowo: Kita Menuju Swasembada Energi
Hari ini, Prabowo Bakal Resmikan 26 Pembangkit Listrik dan 11 Gardu Induk
Prabowo Berencana Hentikan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara dan Fosil