Tips Terapkan Konsep Rumah Tumbuh


Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. (Foto: Unsplash/R ARCHITECTURE)
SETIAP orang memiliki rumah idamannya masing-masing. Namun terkadang, rumah yang diinginkan berpotensi dapat menguras kantong. Untuk itu, ada baiknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Rumah tumbuh atau yang kerap disebut juga dengan growing house adalah istilah untuk pembangunan rumah secara bertahap dan terencana sesuai dengan dana yang ada. Project Coordinator Pinhome Teodorus Indra Satriantoro menjelaskan kiat bagi mereka yang ingin menerapkan konsep rumah tumbuh.
Jika lahan atau tanah yang dimiliki luas, rumah tumbuh dapat dibangun secara horizontal. Setidaknya, pemilik rumah memerlukan lahan dua kali luas bangunan awal untuk bisa mengadopsi rumah tumbuh horizontal. Sedangkan tipe growing house vertikal cocok diperuntukkan bagi pemilik rumah yang memiliki luas lahan terbatas, yaitu tumbuh bertingkat.
"Rumah tumbuh ini bisa diadopsi untuk lahan luas maupun terbatas. Perencanaannya saja yang perlu diperhatikan antara pertumbuhan vertikal dan horizontal," kata Indra.
Baca juga:

Indra menuturkan rumah tumbuh vertikal memerlukan perencanaan pembangunan dengan pondasi yang kuat. Pada saat pemilik rumah menginginkan penambahan lantai nantinya, tidak perlu membongkar bangunan rumah awal.
Selain pondasi, pemilik rumah juga harus memastikan kekuatan struktur bangunan lainnya yang termasuk kolom dan balok penunjang di dalam rumah tumbuh. Saat ini, lanjut Indra, banyak pengembang yang sudah menyediakan konsep rumah tumbuh untuk dipasarkan kepada masyarakat.
Apabila seseorang berminat mengadopsi rumah tumbuh, maka ia harus membuat rencana anggaran pembangunan secara detail dan mempersiapkan dana yang dibutuhkan agar pembangunan berjalan sesuai rencana dan menghindari over budget.
Baca juga:
Dari Konsep Hak Milik hingga Setara, Transformasi Rumah Tangga dari Masa ke Masa

Ia mengingatkan pentingnya seseorang menentukan skala prioritas ruangan yang ingin dibangun dan jumlah ruangan.
Di sisi lain, Interior Design Expert Pinhome Shania Tahir menambahkan bahwa calon pemilik rumah harus bertemu dengan pakar perencanaan rumah seperti arsitek, kontraktor, atau konsultan sipil dan interior desainer, serta merencanakan waktu pembangunannya.
"Supaya bisa direncakanan layout rumah idealnya seperti apa. Kalau mau rumah bertingkat, mau tingkat berapa juga harus disampaikan ke konsultan sipilnya supaya pondasinya diukur dan disesuaikan agar kuat," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Desain Interior Ramah Instalasi, Solusi Praktis untuk Gaya Hidup Modern

Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan

Lem Kuning Memiliki Daya Rekat Kuat, Aplikasikan dengan Cara yang Tepat!

Coveuphoria Resmi Digelar, 'Segar' dengan Menyuguhkan 5 Properti Kekinian Buat Pencari Hunian Co-Living

LEC Jakarta Hadir di Gambir, Beri Inspirasi Lengkap untuk Menciptakan Desain Kamar Mandi Impian

Tahun Baru Area Outdoor Rumah Mesti Bebas Kotoran, yuk Bersih-bersih Pakai High Pressure Washer

Beli Rumah di Bawah Rp 5 Miliar Bebas PPN 100% Sampai Juli 2025

Kunjungi MAPPI, Mahasiswa Malaysia Tambah Wawasan Profesi Penilai

Tahun Baru Sebentar Lagi, Sulap Interior Rumah dengan Konsep New Horizons ala TACO
