Tips Sukses Gaet Konsumen Digital

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 20 Februari 2020
Tips Sukses Gaet Konsumen Digital

Ada strategi khusus (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)

Ukuran:
14
Audio:

SEIRING berkembangnya zaman, karakter orang dalam berbelanja pun berubah. Jika dulu cenderung datang ke toko dan melihat langsung barang yang ingin dibeli, sekarang tinggal membuka marketplace, semua barang bisa dimiliki. Orang hanya mengandalkan foto dan keterangan produk yang dilampirkan oleh penjual.

Dilansir dari Antaranews.com, Rabu (19/2) data dari Bain & Company menjelaskan konsumen digital naik secara drastis. Tahun 2017 ada 64 juta konsumen digital dan naik menjadi 102 juta di tahun berikutnya, atau setara dengan 53 persen populasi.

Baca juga:

Serial TV Netflix 'Love is Blind', Buktikan Cinta itu Buta

Karakter orang berbelanja merubah (Foto: Pixabay/200degrees)
Karakter orang berbelanja merubah (Foto: Pixabay/200degrees)

Perubahan karakter orang dalam berbelanja ini tentunya membuat para penjual harus mengubah strategi. Jika di toko konfesnional pembeli bisa melihat langsung produknya, maka di toko online, penjual harus membuat deskripsi lengkap serta foto yang memikat.

"Rating dan ulasan juga harus bagus, bukan cuma 'barang sudah diterima dengan baik' tapi soal kualitas barang," kata Kepala Pemasaran untuk Facebook di Indonesia Hilda Kitti.

Bukan hanya itu, sebuah merek juga harus memiliki ekssistensi di media sosial. Hal itu karena 57 persen konsumen Indonesia mengenal sebuah produk baru lewat media sosial.

Baca juga:

Kerjasama dengan Volocopter, Grab Akan Hadirkan Taksi Udara di Indonesia

Butuh strategi untuk menjaring konsumen (Foto: Pixabay/200degrees)
Butuh strategi untuk menjaring konsumen (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Meski demikian, bukan berarti penjual offline dikesampingkan. Karena masih ada pembeli yang harus melihat langsung barang secara fisik sebelum memutuskan berbelanja lewat online.

Membeli diskon juga bisa menarik konsumen baru. Tapi, bukan jaminan membuat konsumen loyal. Karena berdasarkan studi, 61 persen konsumen Indonesia tak menunggu promosi untuk membeli sebuah produk.

Selain itu, merek yang biasa harganya mahal dijual dengan harga terjangkau juga bisa menarik konsumen. Biasanya hal tersebut sukses untuk generasi milenial dan generasi Z. Ada juga merek dengan tujuan baik seperti ramah lingkungan. (yNI)

Baca juga:

Cara Samsung Tetap Kokoh di Tengah Dampak Virus Corona

#Marketing #Online Shop
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online, asalkan tidak membebani konsumen dan wajib pajak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Lifestyle
5 Tips Ilmu Marketing ala Film 'The Wolf of Wall Street'
Film 'The Wolf of Wall Street' tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pelajaran berharga tentang marketing
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
5 Tips Ilmu Marketing ala Film 'The Wolf of Wall Street'
Berita Foto
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Pedagang pasar tanah berjualan lewat live streaming di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 09 Oktober 2024
Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming
Fun
Riset: Kebahagiaan E-Commerce pada Peningkatan Penjualan di Periode Hari Raya
E-Commerce bertumbuh positif selama periode hari raya.
Andrew Francois - Kamis, 14 Desember 2023
Riset: Kebahagiaan E-Commerce pada Peningkatan Penjualan di Periode Hari Raya
Fun
Blibli PayDay Hadirkan Progam Terinspirasi dari 'Gadis Kretek'
'Blibli PayDay Tanpa Tipu-Tipu' terinspirasi dari serial 'Gadis Kretek'.
Andreas Pranatalta - Sabtu, 25 November 2023
Blibli PayDay Hadirkan Progam Terinspirasi dari 'Gadis Kretek'
Indonesia
DPRD DKI Sebut Usulan Tarik Pajak Ojol dan Olshop Kurang Bijak
Wacana pengenaan pajak untuk ojek online dan online shop (olshop) mendapat penolakan keras dari anggota DPRD DKI Jakarta.
Zulfikar Sy - Minggu, 29 Oktober 2023
DPRD DKI Sebut Usulan Tarik Pajak Ojol dan Olshop Kurang Bijak
Indonesia
Pusat Belum Respons Usulan Pemprov DKI Kenakan Pajak Ojol dan Online Shop
Dalam realisasi pajak ojol dan online shop ini, Pemprov menggandeng operator aplikasi dan Kemenkeu.
Zulfikar Sy - Senin, 23 Oktober 2023
Pusat Belum Respons Usulan Pemprov DKI Kenakan Pajak Ojol dan Online Shop
Indonesia
Dugaan Kasus Pengelapan Barang Online Shop Rp 1,7 Miliar Diklaim Masuk Penyelidikan
PT Sicepat Ekspres Indonesia menegaskan, perusahaan SiCepat Ekspres tidak dimiliki oleh perorangan, melainkan adalah Perseroan Terbatas (PT).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Agustus 2023
Dugaan Kasus Pengelapan Barang Online Shop Rp 1,7 Miliar Diklaim Masuk Penyelidikan
Fun
Manfaat Platform Video Pendek untuk Kampanye Brand
Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan platform video pendek.
Andreas Pranatalta - Senin, 19 Juni 2023
Manfaat Platform Video Pendek untuk Kampanye Brand
Bagikan