Teknologi

Tiongkok akan Luncurkan Platform untuk Permalukan Perusahaan Pencemar Lingkungan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 07 Februari 2021
Tiongkok akan Luncurkan Platform untuk Permalukan Perusahaan Pencemar Lingkungan

Tiongkok punya strategi baru untuk menindak para perusahaan nakal yang mencemari lingkungan (Foto: pixabay/cwizner)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MELIHAT banyaknya pabrik atau perusahaan yang mencemari udara dengan melebihi batas aturan polusi. Membuat warga yang tinggal disekitar daerah pabrik tersebut merasa geram.

Terlebih bila polusi udara dinilai berbahaya bagi kesehatan warga sekitar. Tentunya perlu ada tindakan bagi perusahaan yang sangat merugikan.

Baca Juga:

Awas! Banyak Platform Video Conference yang Bermasalah dalam Keamanan

Banyak perusahaan 'nakal' yang melewati batas aturan polusi udara (Foto: Pixabay/jwvein)

Melihat hal itu, banyak masyarakat yang terkadang malas atau takut melakukan protes. Karena terkadang masih banyak perusahaan yang membandel dan tetap melakukan pencemaran lingkungan.

Berbicara soal pencemaran lingkungan yang dilakukan sejumlah perusahaan nakal. Tiongkok tengah mencoba strategi baru, untuk menangani perusahaan yang melanggar aturan polusi, yakni dengan menggunakan data masyarakat.

Reuters melaporkan, bahwa Tiongkok meluncurkan platform data pada 1 Maret, memungkinkan publik dan pejabat mempelajari tingkat emisi real-time, dan tercatat untuk menentukan apakah pabrik atau perusahaan melanggar peraturan polusi.

Dengan platform tersebut, kamu dapat menangkap tindakan perusahaan nakal, dan menekan mereka agar mematuhinya.

Baca Juga:

Vutura Luncurkan Platform Chatbot Berteknologi AI, Cocok Bagi Pebisnis

Tiongkok berharap dengan adanya platform tersebut bisa melacak dan menindak tegas perusahaan yang menyalahi aturan (Foto: Pixabay/cwizner)

Perusahaan Tiongkok diharuskan mendapat izin untuk memuntahkan polutan ke atmosfer. Namun, para pejabat sebelumnya kesulitan mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan sering berurusan dengan perusahaan, baik memalsukan data atau menunda permintaan informasi.

Para pelanggar hukum akan dikenakan denda harian, dan mereka yang dengan sengaja menghindari pengawasan akan ditangkap.

Di bawah sistem baru, perusahaan harus memasang peralatan pemantauan, dan memelihara data, setidaknya selama lima tahun.

Adapun perusahaan yang tidak mematuhinya harus membayar dendan sekitar USD 31.000 atau sekitar Rp434 juta. Sementara untuk pelanggar polusi akan dikenakan dendan sekitar USD 154.600 atau sekitar Rp2,1 miliar.

Peluncuran platform itu merupakan langkah dramatis, dan mungkin belum pernah ada dimanapun. Selain itu platform tersebut mungkin membantu Tiongkok untuk menindak pencemar nakal agar mengurangi polusi kabut asap dan perubahan iklim. (Ryn)

Baca Juga:

Comviva Hadirkan Platform Analitik Real-time Generasi Masa Depan

#Teknologi #Tiongkok #Polusi Tiongkok #Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Hasil uji ketahanan Xiaomi 17 Pro cukup menarik. Layar Dragon Glass 3.0 hampir mendekati iPhone 17 Pro, yang tahan goresan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Fun
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
iPhone Air ternyata kurang laku di pasaran. Apple pun menyiapkan model Flip tahun depan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Varian warna OPPO Find X9 dan Find X9 Pro terungkap menjelang debut globalnya. Kedua HP ini tidak membawa warna rilisan Tiongkok.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Fun
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
OPPO Reno 15 Pro Max akan segera meluncur di Tiongkok. Spesifikasi HP tersebut telah diungkapkan Digital Chat Station.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Fun
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro disebut punya kamera selfie terbaik. Hal itu terungkap berdasarkan laporan DxOMark. HP Apple itu mengalahkan Google dan Honor.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Bagikan