Tiongkok akan Luncurkan Platform untuk Permalukan Perusahaan Pencemar Lingkungan
Tiongkok punya strategi baru untuk menindak para perusahaan nakal yang mencemari lingkungan (Foto: pixabay/cwizner)
MELIHAT banyaknya pabrik atau perusahaan yang mencemari udara dengan melebihi batas aturan polusi. Membuat warga yang tinggal disekitar daerah pabrik tersebut merasa geram.
Terlebih bila polusi udara dinilai berbahaya bagi kesehatan warga sekitar. Tentunya perlu ada tindakan bagi perusahaan yang sangat merugikan.
Baca Juga:
Awas! Banyak Platform Video Conference yang Bermasalah dalam Keamanan
Melihat hal itu, banyak masyarakat yang terkadang malas atau takut melakukan protes. Karena terkadang masih banyak perusahaan yang membandel dan tetap melakukan pencemaran lingkungan.
Berbicara soal pencemaran lingkungan yang dilakukan sejumlah perusahaan nakal. Tiongkok tengah mencoba strategi baru, untuk menangani perusahaan yang melanggar aturan polusi, yakni dengan menggunakan data masyarakat.
Reuters melaporkan, bahwa Tiongkok meluncurkan platform data pada 1 Maret, memungkinkan publik dan pejabat mempelajari tingkat emisi real-time, dan tercatat untuk menentukan apakah pabrik atau perusahaan melanggar peraturan polusi.
Dengan platform tersebut, kamu dapat menangkap tindakan perusahaan nakal, dan menekan mereka agar mematuhinya.
Baca Juga:
Vutura Luncurkan Platform Chatbot Berteknologi AI, Cocok Bagi Pebisnis
Perusahaan Tiongkok diharuskan mendapat izin untuk memuntahkan polutan ke atmosfer. Namun, para pejabat sebelumnya kesulitan mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan sering berurusan dengan perusahaan, baik memalsukan data atau menunda permintaan informasi.
Para pelanggar hukum akan dikenakan denda harian, dan mereka yang dengan sengaja menghindari pengawasan akan ditangkap.
Di bawah sistem baru, perusahaan harus memasang peralatan pemantauan, dan memelihara data, setidaknya selama lima tahun.
Adapun perusahaan yang tidak mematuhinya harus membayar dendan sekitar USD 31.000 atau sekitar Rp434 juta. Sementara untuk pelanggar polusi akan dikenakan dendan sekitar USD 154.600 atau sekitar Rp2,1 miliar.
Peluncuran platform itu merupakan langkah dramatis, dan mungkin belum pernah ada dimanapun. Selain itu platform tersebut mungkin membantu Tiongkok untuk menindak pencemar nakal agar mengurangi polusi kabut asap dan perubahan iklim. (Ryn)
Baca Juga:
Comviva Hadirkan Platform Analitik Real-time Generasi Masa Depan
Bagikan
Berita Terkait
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana