Tingkatkan Imun di Masa Pandemi, Ayo Bersilaturahim


Bersilaturahim di hari raya banyak manfaatnya. (foto: ikhtisarislami)
BAGI muslim, Hari Raya Idul Fitri wajib diisi dengan tradisi silaturahim. Ajang bertemu dan saling mengunjungi tersebut memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sayangnya, di masa pandemi ini, silaturahim tak bisa dilakukan secara langsung. Meskipun demikian, silaturahim daring via video call atau sambungan Zoom tetap memungkinkan kamu bersua dengan keluarga besar dan berbagi kabar.
BACA JUGA: Tutorial Silaturahmi Virtual Kekinian Saat Pandemi Virus Corona
Ada baiknya kamu enggak melewatkan silaturahim di masa pandemi ini. Pasalnya, kegiatan satu ini punya banyak manfaat. Berikut manfaat silaturahim bagi kesehatan, seperti dilansir Go-Dok.
1. Meredakan stres dan rasa cemas

Selama ini kamu mungkin mengalami banyak masalah secara bertubi-tubi dalam kehidupan. Tentu masalah yang bejibun akan membuat kamu merasa stres dan merasa cemas dalam memikirkan jalan keluarnya. Para ahli setuju bahwa bersosialisasi dan bersilaturahim dengan keluarga atau teman dekat dapat meringankan beban serta mengurangi rasa stres itu sendiri.
2. Memecahkan masalah

Apakah saat ini kamu punya satu masalah yang sepertinya sulit untuk dipecahkan? Jika iya, bersilaturahim bisa jadi merupakan cara untuk mendapatkan pencerahan. Pasalnya, ketika bersilaturahim, kamu dan sanak saudara akan bercerita tentang berbagai macam hal. Tak tertutup kemungkinan di sela-sela obrolan tersebut terselip sesuatu yang bisa menjadi ide dalam memecahkan masalah kamu.
3. Membuat umur lebih panjang

Para ahli menyatakan bahwa melalui pengamatan, mereka yang banyak bersosialisasi cenderung berumur lebih panjang jika dibandingkan dengan mereka yang gemar mengisolasi diri.
4. Meningkatkan sistem imun

Interaksi sosial dengan manusia lain memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan sistem imun kamu. Semakin banyak kamu bersosialisasi, akan semakin besar kesempatanmu untuk memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Hal itu terutama berlaku bagi kamu yang telah menginjak usia senja. Dengan bersilaturahim, lansia akan lebih kuat untuk mengatasi flu, pilek, dan bahkan mungkin penyakit kanker.
5. Meminimalisasi risiko demensia

Menurut para ahli, banyak bukti menunjukkan manfaat positif sosialisasi bagi kesehatan otak. Mereka yang sering bersilaturahim dan aktif secara sosial, memiliki daya ingat serta kemampuan kognitif yang lebih baik. Hal itu bisa mengurangi risiko terkena demensia dalam jangka panjang.
6. Baik untuk kesehatan mental

Secara keseluruhan, dari mengurangi rasa depresi, stres serta kecemasan akan suatu masalah, silaturahim memang baik untuk kesehatan jiwa kamu. Tak hanya itu, bercengkerama dengan kawan sejawat dan sanak saudara juga dapat meningkatkan mood serta menimbulkan perasaan bahagia.
Yuk, bersilaturahim dengan keluarga dan kawan di hari raya.(*)
BACA JUGA: Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Lebaran Ini Perlu Diwaspadai
Bagikan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta

Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
