Tinggi Gelombang di Perairan Kepulauan Seribu Hari Ini Diperkirakan Paling Tinggi 1, 2 Meter

Pulau Laki yang berdekatan dengan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. (ANTARA/Achmad Irfan)
Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan ringan hingga sedang dengan kecepatan arus laut hingga 20 centimeter per detik saat lanjutan pencarian Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 11-12 Januari 2021.
"BMKG mengeluarkan informasi prakiraan cuaca dan tinggi gelombang untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, Senin (11/1).
Baca Juga:
Jokowi Awasi Proses Evakuasi Korban dan Bangkai Pesawat Sriwijaya Air
Pada Senin (11/1), diperkirakan terjadi hujan ringan pagi hari, berawan saat siang hari, hujan ringan pada malam hari, dan hujan sedang saat dini hari. Tinggi gelombang laut diperkirakan 0,3 hingga 1,2 meter dengan arah arus permukaan timur laut hingga tenggara dengan kecepatan lima hingga 20 centimeter per detik.
Pada Selasa (12/1), diperkirakan berawan pada pagi hari hingga siang hari, hujan ringan saat malam hari, dan hujan sedang pada dini hari. Tinggi gelombang laut diperkirakan 0,3 hingga 1,3 meter dengan arah arus permukaan timur laut hingga tenggara dengan kecepatan lima hingga 20 centimeter per detik.

Pada dua hari tersebut diperkirakan suhu udara berkisar 24 hingga 30 derajat Celcius dengan kelembaban udara 75 hingga 95 persen. Angin diprakirakan bertiup ke arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca Juga:
Tim SAR Temukan Ban Pesawat Sriwijaya Air dan Pakaian Anak-anak di Laut
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia

Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan

Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat

Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk

Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja

Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih

Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf

TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

American Airlines Kebakaran Sebelum Lepas Landas di Bandara Denver, Penumpang Panik hingga ‘Meluncur’ dari Pesawat
