Timnas Indonesia U-16 Tersingkir, Begini Komentar Coach Fakhri

MerahPutih.Com - Juru taktik Timnas U-16 Fakhri Husaini atau biasa disapa Coach Fakhri tidak terlalu menyesali kegagalan anak-anak asuhnya gagal menembus Piala Dunia U-17 di Peru, setelah Bagus Kahfi Cs takluk dari Australia.

Timnas Indonesia U-16 gagal meraih tiket ke semifinal Piala Asia U-16 sekaligus Piala Dunia U-17 2019. Kekalahan 2-3 dari Australia di perempat final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Senin (1/10) sore.

Timnas Indonesia U-16 kalah setelah unggul lebih dulu. Pada menit ke-17, Sutan Diego Zico mencetak gol untuk membawa skuat Garuda memimpin.

"Saya bangga kepada pemain. Mereka sudah memberikan segalanya di turnamen ini dan tampil luar biasa," ujar Fakhri.

Padahal Indonesia unggul hingga paruh pertama berakhir. Itu sebelum kedudukan disamakan Australia lewat gol Daniel Thomas Walsh pada menit ke-51.

Timnas Indonesia U-16 berbalik tertinggal. Australia mencetak dua gol lagi masing-masing melalui Adam James Leombruno (65') dan Noah Vinko Botic (74').

"Sedihnya cukup malam ini saja. Para pemain mesti bangkit dan menikmati kembali kehidupannya sehari-hari. Masa depan mereka masih terbentang luas," kata Fakhri Husaini.

Gol yang dibuat Rendy Juliansyah pada menit ke-89 tak mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Indonesia takluk 2-3 hingga laga berakhir.

"Ini hasil yang kami harus dapatkan. Kesalahan kecil harus dibayar mahal. Kami kalah dari bola-bola mati. Karena postur tubuh mereka," kata Fakhri Husaini usai pertandingan.

Fakhri Husaini sebagaimana dilansir bolaskor.com, tetap mengapresiasi perjuangan anak asuh. "Saya bangga dengan perjuangan anak-anak di lapangan. Mereka harus belajar menerima hasil. Ini sepak bola. Tidak semua hasil yang kami harapkan bisa menjadi kenyataan."

Sementara itu, Australia melaju ke semifinal sekaligus meraih satu tiket Piala Dunia U-17. Di semifinal, Australia akan bertemu dengan Jepang, yang memetik kemenangan 2-1 atas Oman, Minggu (30/9).(bolaskor.com)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Genjot Keterisian Penumpang, Garuda Indonesia Obral Tiga Juta Kursi