Tim Indonesia Raih Dua Penghargaan World Universities Debating Championship di Panama, Bersaing dengan Ratusan Tim dari Puluhan Negara


Mahasiswa Indonesia berhasil meraih dua penghargaan bergengsi: English as Foreign Language (EFL) Champion dan Boby Andika Ruitang Award untuk Best Speaker EFL Finals. (Foto: Kemdikbud)
MerahPutih.com - Tim debat Indonesia mengawali tahun 2025 dengan capaian gemilang di ajang World Universities Debating Championship (WUDC) yang berlangsung di Panama City.
Dalam kompetisi bergengsi ini, mahasiswa Indonesia berhasil meraih dua penghargaan bergengsi: English as Foreign Language (EFL) Champion dan Boby Andika Ruitang Award untuk Best Speaker EFL Finals.
Jennifer Marcellyn Cen dan Rachel Chen dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) tampil perkasa dengan meraih gelar EFL Champion. Selain itu, Jennifer juga dinobatkan sebagai Best Speaker di babak final, membawa pulang Boby Andika Ruitang Award.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengucapkan selamat kepada tim Indonesia saat menyambut mereka di Bandara Soekarno Hatta.
“Perjuangan kalian sungguh luar biasa, mulai dari mengikuti ajang talenta nasional lalu ke tahap pembinaan hingga pulang meraih prestasi membanggakan,” ujarnya, seperti dikutip siaran pers Kemendikdasmen (9/1).
Baca juga:
Jenama Luxury Jewellery Asal Indonesia Raih Penghargaan dari World Branding Awards
Puspresnas berperan penting dalam memfasilitasi pembinaan peserta didik untuk berprestasi di tingkat internasional.
“Para peserta didik dijaring dari ajang talenta nasional lalu difasilitasi pembinaan dan dipersiapkan secara matang untuk berprestasi di tingkat internasional,” tambah Irene.
Tim Indonesia terdiri dari Jennifer Marcellyn Cen dan Rachel Chen dari BINUS, serta Fransiska Anastasia Hutabarat dan Ramazan Bayram Sofiano dari Universitas Kristen Indonesia (UKI). Mereka adalah grand finalis National University Debating Championship 2024.
Selama kompetisi, tim didampingi oleh Tengku Omar Azfar Haqqani dari English Speaking Union Universitas Padjajaran.
“Tim BINUS menjadi EFL Champion setelah mengalahkan tim dari Rosario University (Kolombia), University of Sao Paulo (Brasil), dan TEC CEM (Meksiko),” jelas Tengku.
Jennifer Marcellyn mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas prestasi ini.
“Pengalaman ini memotivasi kami untuk terus berprestasi,” katanya.
Baca juga:
Sementara itu, Rachel Chen menambahkan, “Kami menghadapi 27 tim dari 13 negara. Dengan kepercayaan diri, kami berhasil meraih EFL Champion.”
WUDC Panama diikuti oleh sekitar 229 tim dari 111 perguruan tinggi di 40 negara. Ajang ini merupakan turnamen debat terbesar di dunia yang menggunakan format Debat Parlemen Inggris.
Hasil tim debat Indonesia menambah panjang daftar prestasi mahasiswa Indonesia di luar negeri sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan hanya jago kandang, tapi juga siap bersaing di panggung dunia.
Teruslah berkarya dan menginspirasi! (dru)
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol

Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
