Tim Esports GPX Siap Perkuat Operasional dan Manajemen Bisnis


GPX serius untuk bersaing di industri Esports. (Foto: Unsplash/ELLA DON)
TIM esports GPX serius untuk bersaing di kompetisi esports Indonesia dan dunia. Tim esports yang diprakarsai mantan pro player Mobile Legends Professional League (MPL) dunia Eko Julianto (Oura), Yurino Putra Angkawijaya (Donkey), dan Steven Kurniawan (Marsha) ini mengumumkan hadirnya investor baru di pihak mereka.
Kehadiran investor membuat tim esports ini siap memperkuat operasional dan manajemen bisnis mereka. GPX tengah merencanakan banyak aksi-aksi strategis untuk membesarkan tim dan ekosistemnya.
Baca Juga:
Direktur Trinity Optima Plus (TOP+) Dwi Santoso mengatakan sebagai investor, pihaknya akan menyumbangkan keahlian perusahaan untuk membesarkan GPX dan komunitasnya. "Core bisnis dan keahlian kami ada pada artist management, nah, disini kami berkesempatan untuk membantu GPX secara operasional dan manajemen," ujar Dwi dalam berita pers yang diterima merahputih.com.

Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan sebagai investor, lanjut Dwi, ialah melakukan rekrutmen pemain dan talent. Dengan begitu, GPX akan semakin siap untuk menghadapi kompetisi di kelas nasional maupun internasional di masa depan dengan fondasi yang kokoh.
"Ke depan, kami akan menyelenggarakan event Talent Hunt dan turnamen berbasis komunitas yang menarget setidaknya 50 tim peserta dari seluruh Indonesia," kata Dwi.
Saat ini, TOP+ terlibat dalam pencarian sponsor dan supervisi produksi program baru di kanal YouTube GPX yang berjudul The Founders. Bersama ketiga founders sebagai host, program ini mengundang bintang tamu baik dari dunia esports maupun entertainment.
Baca Juga:
Selain itu, Dwi mengatakan potensi bisnis esports sangat luas dan tidak terbatas pada kompetisi. Selama ini menurutnya, yang terlihat dari esports adalah ketika ada kompetisi dan figur para roster (pemain), dan banyak brand fokus kesana. "Padahal, kalau dikupas lebih dalam, industri ini menawarkan banyak area yang bisa digarap dan dimaksimalkan untuk penguatan ekosistem. TOP+ melihat prospek industri ini masih sangat bagus dan menjanjikan,” ujarnya.
Ia memaparkan pendapatan dari esports saat ini terbagi ke dalam beberapa segmen, antara lain sponsor, iklan, merchandise, streaming, hak siar, dan publikasi.
Sementara itu, Chief Executive Officer GPX Eko “Oura” Julianto menyampaikan apresiasinya kepada TOP+ atas investasi strategis ini. "Saat ini dari founders posisinya juga masih merintis, maka kolaborasi strategis yang tepat dengan bisnis berpengalaman tentunya berperan penting dalam manajemen klub," papar Eko. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
