TikTok Hapus Jutaan Akun Palsu sejak Peningkatan Konflik Israel-Palestina


Upaya TikTok untuk cegah misinformasi. (Unsplash/Alexander Shatov)
TIKTOK membalas kritik yang mengklaim aplikasi video tersebut gagal dalam tugas memoderasi konten di tengah perang Israel-Palestina. Dalam pernyataannya perusahaan itu memberikan rincian baru tentang jumlah akun dan video yang telah dihapus sejak terjadi konflik Hamas - Israel pada 7 Oktober.
Menurut TikTok, mereka menghapus lebih dari 925 ribu video di wilayah konflik dan jutaan konten lainnya dari seluruh dunia. Perusahaan itu juga mengatakan mereka mengalami lonjakan akun palsu dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga:
Trik Konsisten Bikin Konten TikTok, Biar Merdesa Jadi Kreator

“Sejak 7 Oktober, kami telah menghapus lebih dari 24 juta akun palsu secara global dan lebih dari setengah juta komentar bot pada konten dengan tagar terkait konflik,” pernyataan TikTok yang dimuat pada laman Engadget, Jumat (3/11).
Rincian baru itu muncul ketika TikTok menghadapi pengawasan yang semakin ketat tentang aplikasinya yang merekomendasikan konten terkait konflik yang sedang berlangsung.
NBC News mewartakan beberapa anggota parlemen AS baru-baru ini meningkatkan seruan mereka agar aplikasi itu dilarang di tengah tuduhan bahwa algoritma TikTok secara tidak proporsional mempromosikan konten pro-Palestina.
“Sayangnya, beberapa komentator salah mengartikan upaya kami untuk mencegah penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah seputar krisis di Israel dan Palestina. Terutama yang berkaitan dengan antisemitisme,” kata perusahaan itu.
Baca Juga:
Mendag Zulhas Harap TikTok Bantu UMKM Lokal Pasarkan Produk

“Selama beberapa hari terakhir, ada analisis yang tidak masuk akal terhadap data tagar TikTok seputar konflik tersebut, menyebabkan beberapa komentator memberikan sindiran yang salah bahwa TikTok mendorong konten pro-Palestina daripada konten pro-Israel ke pengguna AS,” ungkap perusahaan itu lagi.
Perusahaan menambahkan bahwa, di Amerika Serikat, tagar #standwithisrael telah dilihat 46 juta kali sejak 7 Oktober, sementara #standwithpalestine telah dilihat 29 juta kali.
TikTok bukan satu-satunya platform yang menghadapi peningkatan pengawasan atas kebijakan moderasinya karena ketegangan seputar konflik meluas ke platform media sosial.
Meta menghadapi tuduhan bahwa mereka 'memblokir' akun Instagram yang mengunggah tentang kondisi di Gaza, yang dikaitkan dengan bug. X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sedang menangani penyelidikan Uni Eropa atas penanganan misinformasi terkait konflik tersebut. (waf)
Baca Juga:
Kreator Konten Ramaikan Red Carpet TikTok Awards Indonesia 2023
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
