Tiga 'Mobile Storage' Pertamina disiapkan di Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali

Mobil Tangki dan Fuel Terminal Pertamina Siaga untuk mengantarkan energi di Libur Panjang Maulid Nabi. ANTARA/HO-humas Pertamina
Merahputih.com - Antisipasi arus balik dari libur panjang, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan layanan dan pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU), terutama di sekitar ruas tol menuju DKI Jakarta dengan mobile storage atau mobil tangki.
Melalui Marketing Operation Region (MOR) III, Pertamina menyiapkan tiga mobile storage di Rest Area ruas tol Purbaleunyi dan tol Cipali.
Baca Juga:
Tiga mobile storage pada Minggu (1/11) disiapkan di Rest Area ruas tol Purbaleunyi KM 97B, ruas tol Cipali KM 101 B dan KM 62B.
Mobile Storage adalah mobil tangki berisi BBM yang bersiaga untuk mengisi tangki BBM di SPBU. Mobil tangki ini bertujuan untuk mempercepat proses pengisian BBM ke SPBU ketika tangki SPBU mulai kosong, sehingga stok BBM dapat terjaga.
"Berdasarkan perkiraan kami, kepadatan lalu lintas di ruas tol menuju Jakarta akan terjadi mulai siang hari ini, hingga malam," ujar Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan dalam pesan tertulis diterima Antara di Jakarta, Minggu (1/11).

Untuk keamanan berkendara, Pertamina mengimbau masyarakat untuk mengisi penuh tangki kendaraan sebelum memasuki ruas tol. "Sehingga perjalanan lebih efektif dan dapat mengurangi potensi kemacetan di sekitar rest area," beber Eko.
Pada momen libur panjang Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11), sebagaimana dikutip Antara, Pertamina mencatat konsumsi puncak pada Rabu di mana konsumsi BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) mencapai 21.366 Kilo Liter (KL) di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pada BBM jenis ini, Pertamax Turbo mencapai kenaikan tertinggi hingga 21,7 persen dari rata-rata harian, yakni dari 299 KL menjadi 364 KL.
Baca Juga:
Kementerian BUMN Siagakan RS Pertamina untuk Isolasi Pasien Corona
Sementara pada BBM untuk kendaraan diesel, terjadi lonjakan konsumsi Biosolar sebesar 18,5 persen menjadi 9.376 KL dibandingkan konsumsi normal harian sebesar 7.911 KL.
Sementara pada Kamis, konsumsi Gasoline mencapai 20.492 KL. "Hal ini mencerminkan adanya mobilisasi masyarakat keluar dari DKI Jakarta dan sekitarnya, untuk mengisi momen libur panjang," tutup Eko. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi

Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka

Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin

BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi

BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10

Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis

Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia

DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
