Tiga Macan Tutul Terlihat di Kawasan Gunung Ciremai

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 31 Desember 2024
Tiga Macan Tutul Terlihat di Kawasan Gunung Ciremai

Macan tutul yang berhasil terekam oleh fasilitas kamera jebak milik Balai TNGC di Gunung Ciremai, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Balai TNGC)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Survei Javan Wild Leopard Survey (JWLS) direncanakan akan selesai pada 2025. Survei ini dapat memberikan gambaran lebih lengkap mengenai populasi macan tutul Jawa, khususnya di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat.

Saat ini, berhasil mendeteksi keberadaan tiga individu macan tutul sebagai satwa asli (native) di kawasan konservasi tersebut berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan sepanjang 2024.

"Kami berhasil mendeteksi tiga individu macan tutul (Panthera pardus) sebagai satwa asli kawasan Gunung Ciremai, serta satu satwa hasil introduksi," kata Kepala Balai TNGC Toni Anwar.

Tiga individu itu terpantau melalui kamera jebak yang dipasang pada sejumlah titik di Gunung Ciremai.

Baca juga:

Jejak Sejarah Ancaman Gempa Tektonik Gunung Ciremai

Hasilnya, didapat satwa tersebut berjenis kelamin jantan, dengan dua individu bercorak kumbang (hitam) dan satu bercorak tutul terang.

Toni mengatakan, untuk satu satwa hasil introduksi merupakan macan tutul bernama Rasi yang berjenis kelamin betina, serta terakhir terdeteksi pada Juli 2024.

"Rasi adalah hasil pelepasliaran pada 2022, yang memiliki corak tutul terang. Namun, individu introduksi lainnya, yakni Slamet Ramadhan, belum terdeteksi sejak April 2023,” ujarnya.

Ia mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peningkatan metode pemantauan oleh Tim Monitoring Balai TNGC yang bekerja sama dengan masyarakat setempat dan Yayasan SINTAS Indonesia.

“Keberadaan macan tutul Jawa sebagai spesies kunci sangat penting, dalam menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan Gunung Ciremai, menjadikannya fokus utama upaya konservasi oleh berbagai pihak,” ujarnya.

Macan tutul merupakan salah satu satwa endemik Pulau Jawa yang keberadaannya terancam punah akibat perburuan liar, hilangnya habitat, dan alih fungsi hutan. Satwa ini dilindungi secara hukum di Indonesia, serta terdaftar dalam CITES Appendix I.

Program Javan Wild Leopard Survey (JWLS) untuk mendalami struktur populasi macan tutul di Pulau Jawa. (*)

#Gunung Ciremai
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tiga Macan Tutul Terlihat di Kawasan Gunung Ciremai
Tiga individu itu terpantau melalui kamera jebak yang dipasang pada sejumlah titik di Gunung Ciremai.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 31 Desember 2024
Tiga Macan Tutul Terlihat di Kawasan Gunung Ciremai
Indonesia
Jejak Sejarah Ancaman Gempa Tektonik Gunung Ciremai
Gempa tektonik terjadi pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 Juli 2024
Jejak Sejarah Ancaman Gempa Tektonik Gunung Ciremai
Bagikan