Tiga Lokasi Karantina di DKI Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
 
                RSD Wisma Atlet. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Persiapan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 setelah Natal dan Tahun Baru 2022 terus dilakukan. Di Jakarta sendiri, ada beberapa tempat yang sudah disiapkan sebagai lokasi karantina dan perawatan pasien COVID-19.
Sebut saja RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak, Cilincing. Wisma Atlet Kemayoran akan dijadikan prioritas terlebih dahulu.
"Kami pastikan jumlah tempat total sekitar 20 ribu itu memadai dengan jumlah orang yang hadir," ujar Wiku kepada wartawan, Selasa (14/12).
Baca Juga:
Pakar Epidemiolog UGM Paparkan Cara Cegah Gelombang Ketiga COVID-19
Wiku menuturkan, menjelang libur Nataru terjadi lonjakan perjalanan trans-nasional yang datang ke Indonesia. Per hari, orang yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Mencapai 3 ribu hingga 4 ribu.
"Sekitar 50 persen adalah kelompok mandiri, separuhnya lagi adalah PMI, ASN, dan mahasiswa/pelajar," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi varian omicron, Wiku mengatakan testing dan karantina itu penting. Dia juga mengatakan bahwa belum ada laporan masuknya varian omicron di Indonesia.
 
Wiku pun mengimbau agar masyarakat mengendalikan diri terutama dalam hal mobilitas. Hal itu tak lain agar kapasitas memadai untuk menampung dengan baik.
"Baik untuk yang disupport pemerintah, maupun yang mandiri. Karena yang mandiri juga akan di hotel, dan jumlah hotelnya bisa terbatas juga kalau tidak dikendalikan," ujarnya.
Wiku membeberkan bahwa lonjakan kasus terjadi akibat tiga faktor mobilitas meningkat, protokol kesehatan yang tidak ketat, dan ketiga adanya varian baru. Oleh sebab itu perlu adanya pengetatan pada saat seperti ini.
"Ancamannya untuk meledak itu potensinya ada. Maka dari itu kita harus ketat di masa-masa ini," tuturnya.
Baca Juga:
6 Penyair Lelang Puisi Karyanya Untuk Anak Yatim Piatu Korban COVID-19
Untuk mengantisipasi lonjakan itu, pengawasan dan pengendalian prokes saat Nataru juga menyasar tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Pengetatan aktivitas ini pun diharapkan dapat berjalan efektif.
Pengendalian prokes utamanya tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti tempat rangkaian ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Revitalisasi Wisma Atlet Segera Rampung, Satu Tower Bakal Jadi Rumah Sakit
 
                      Pemprov DKI Buka Opsi Relokasi Korban Kebakaran Kebon Kosong ke Rusun Wisma Atlet
 
                      Wisma Atlet Kemayoran Segera Jadi Kawasan Komersil
 
                      Sempat Disebut Sarang Kuntilanak, Wisma Atlet Kemayoran Kini Diubah Jadi Rusun ASN
 
                      Pj Heru Bakal Tindak Lanjuti Wisma Atlet Jadi Tempat Rekapitulasi dan Gudang Logistik Pemilu
 
                      RSDC Wisma Atlet Ditutup, Alat Medis bakal Dihibahkan
 
                      Perjuangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Akhirnya Capai Garis Finis
 
                      Heru Budi Sebut Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Pengelolaan Wisma Atlet
 
                      PDIP DKI Minta Pj Heru Alih Fungsikan Wisma Atlet Jadi Rusunawa
 
                      BNPB akan Kembalikan Wisma Atlet ke Kementerian PUPR Jika 6 Bulan tidak Ada Kasus COVID-19
 
                      




