Tidak Diperhatikan, Ini Nasib Miris Seniman Betawi


Nenek Ayumi Seniman Topeng Ondel-ondel di Sanggar Betawi Utan Panjang, di Jalan Utan Panjang III RT 014/05, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1). (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Budaya - Tidak semua para punggawa pelestari kesenian dan kebudayaan bisa hidup layak atau setidaknya memiliki rumah dan penghasilan yang mencukupi. Hal demikian yang dirasakan oleh Ayumi, salah seorang perintis Sanggar Seni Betawi Utan Panjang Kemayoran.
Bersama sang suami, Supandi, Ayumi berjuang mengenalkan kesenian ondel-ondel sejak tahun 1983 dan hingga kini masih belum juga mendapatkan kehidupan yang layak.
Di samping kegiatan yang dilakukan oleh Supandi sebagai pelaku seni serta pengrajin topeng ondel-ondel, Ayumi yang akrab dipanggil Nek, dengan terpaksa mengumpulkan serta menjual botol air mineral bekas guna memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Nek mah begini. Sambilannya mengumpulkan botol air mineral bekas, kemudian dijual ke pengepul," jelas Ayumi dengan suaranya yang begitu lembut kepada merahputih.com di rumahnya Jalan Utan Panjang III RT 014 RW 05, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/1).
Membeli botol bekas dari warga dengan harga Rp2.500, Nek kemudian menjual kembali ke pengepul dengan harga Rp3.500. Meskipun pendapatannya tidak seberapa, diakuinya ihwal tersebut justru membantu kebutuhan keluarganya.
"Di sini kan, Nek sama aba harus menghidupi cucu yang tinggal di sini. Ada yang SMK dan SMP. Meski sekolah gratis, tapi uang saku harus tetap ada," katanya.
Dengan mengumpulkan botol bekas, biasanya Nek melakukan transaksi jual-beli bisa seminggu sekali atau bahkan bisa sampai tiga kali. Tindakannya tersebut, jelas mengurangi volume sampah botol yang semakin bertebaran di sekitar wilayahnya.
"Kalau tidak begini, sampah botol bakalan banyak dibuang ke kali depan. Kalau begitu, bisa banjir kan nanti. Alhamdulillah, dengan adanya tindakan seperti ini, selain mengurangi sampah, juga memberikan penghasilan bagi warga RT 014," papar Ayumi. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Usulkan Pembuatan Ulang Patung MH Thamrin dengan Ukuran Lebih Representatif dan Berada di 'Jantung' Jakarta

Komisi III DPR Terima Masukan Pemred Media Massa terkait Larangan Liputan Sidang
