The Message, Film Penuh Kontroversi


The Message, film penuh kontroversi. (Foto: IMDb)
BISA jadi tidak ada orang seberani Moustapha Akkad membuat film The Message yang mengisahkan perjalanan kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Sejak awal Akkad sudah berhadapan dengan berbagai kesulitan, salah satunya adalah masalah pendanaan. Hampir saja proyek pembuat film ini ditutup karena dana yang tidak ada.
Pada waktu itu Akkad mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kuwait, Libya dan Maroko. Akkad tahu proyek yang digarapnya memiliki sensivitas yang tinggi. Akkad mendapatkan restu dan dukungan dari Al-Azhar di Mesir. Namun Akkad mendapatkan penolakan dari Liga Dunia Muslim. Hal ini kemudian membuat pemerintah Kuwait menarik diri. Namun Kerajaan Arab Saudi kemudian menggantikan Kuwait dalam dukungan dana.
Akkad membutuhkan waktu empat bulan untuk membangun kota Mekah di Maroko. Namun entah mengapa kemudian Kerajaan Arab Saudi menekan pemerintah Maroko untuk menghentikan proyek film The Message itu. Walhasil kemudian Akkad berpaling pada Kadafi untuk meneruskan proyek itu di negara Libya.
Film yang memasang bintang-bintang terkenal pada masa itu, seperti Anthony Quinn, Irene Papas, Michael Ansara, Johnny Sekka dan Michael Forest, mendapatkan pula ancaman ketika diputar di Amerika. Pemutaran film ini di Amerika diancam akan diledakan oleh Gerakan Hanafi yang merupakan sempalan dari Nation of Islam. Gerakan itu rupanya keliru melihat Anthony Quinn yang dianggap membawakan Nabi Muhammad.
Akkad tahu betul betapa sensitifnya mengangkat tema film ini. Ia menyadari betul bahwa dalam Islam Nabi Muhammad tidak dapat ditampakan sosoknya bahkan suaranya. Namun ia sangat cerdas dapat tetap 'menghadirkan' nabi Muhammad dalam filmnya. Pada waktu itu Akkad mengatakan keinginannya membuat film tentang nabi Muhammad adalah kewajibannya memperlihatkan pada dunia wajah Islam sejati. Ini merupakan jalan dakwah baginya mensiarkan Islam ke dunia.
Kabarnya di tahun 2008, Oscar Zoghbi, produser, hendak menggarap ulang film The Message ini. Ia hendak membuat di kota Mekah dan Madinah, namun sampai sekarang proyeknya itu belum terwujud. Kemudian di tahun 2009 Qatari media mendanai film tentang Nabi Muhammad dengan produsernya Barrie M. Osborne yang dikenal memproduseri trilogi The Lord of the Rings dan The Matrix. Sayangnya proyek ini belum ada kabarnya apapun. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

6 Fitur TV Bikin Nonton Kajian Lebih Khusyuk saat Ramadan, Nasihat Ustaz Pasti Mengena di Hati

Memahami Metode 'Rukyatul Hilal'

Hibah, Hadiah, dan Sedekah, ini nih Perbedaannya

Cara dan Syarat Pengajuan KUR BRI 2025: Solusi Pembiayaan UMKM, Bunga Rendah!

Denny JA Foundation Hibahkan Dana Abadi Peghargaan Tahunan untuk Penulis

Demi Dukung 'Festival Tahunan Puisi Esai', Denny JA Hibahkan Dana Abadi

Doa Tahajud Lengkap dengan Arti, Manfaat dan Keutamaannya

PAN Sebut Ada Oknum yang Mainkan Politik Agama dari Orasi Zulkifli Hasan
