Memahami Metode 'Rukyatul Hilal'


Hilal, Penanda Penting dalam Kalender Islam
MERAHPUTIH.COM - ADA beberapa metode dalam menentukan 1 Ramadan di Indonesia. Seperti Nahdlatul Ulama yang menggunakan metode Rukyatul Hilal.
Seperti dilansir NU Online, kata 'rukyat' bermakna melihat dengan mata dan 'hilal' berarti bulan sabit. Penentuan puasa awal Ramadhan dengan metode ini artinya didasarkan pada penglihatan dan pengamatan bulan secara langsung yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi.
Penentuan awal Ramadhan dengan metode yang disebut dengan rukyatul hilal ini merupakan cara yang disyariatkan dalam Islam. Dalam surat Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
"Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut."
Bulan yang dimaksud yakni bulan sabit muda sangat tipis pada fase awal bulan baru. Bulan inilah yang disebut dengan hilal.
Baca juga:
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), dijelaskan metodologi penentuan awal bulan Qamariah, baik untuk menandai permulaan Ramadhan, Syawal, dan bulan lainnya harus didasarkan pada penglihatan bulan secara fisik (rukyatul hilal bil fily).
Pengamatan hilal tersebut dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30, dari bulan yang sedang berjalan. Bila malam tersebut hilal sudah terlihat, malam itu sudah dimulai bulan baru.
Namun, bila hilal tidak terlihat, malam itu ialah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan. Malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan).
Diriwayatkan dari hadits shahih Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kami ialah umat ummiyah. Kami tidak mengenal kitabah (tulis-menulis) dan tidak pula mengenal hisab. Bulan itu seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 29) dan seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 30)." (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada dua derajat di atas matahari. Syarat lainnya yakni jarak elongasi dari matahari ke arah kanan atau kiri. Semakin lebar, makin mudah melihat hilal secara langsung.(far)
Baca juga:
Jadi Lokasi Pemantauan Hilal 1 Ramadan 2025, Pelataran Puncak Monas Ditutup Sementara
Bagikan
Berita Terkait
Duh, Tingginya Kasus Kematian Jamaah Haji Indonesia Jadi Sorotan Arab Saudi

Pertanda Bahaya! 418 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Mayoritas Penyakit Jantung

Gegara Ancaman Teror Bom Saudia Airlines, Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Solo Terlambat

Jemaah Haji Indonesia ‘Selundupkan’ Air Zamzam Berujung Dibongkar Aparat Arab Saudi

Jamaah Haji Jangan Nekat Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pasti Kena Sita!

Saudi Alami Puncak Panas Ekstrem, Jamaah Haji Jangan Keluar Hotel 10.00–16.00

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Tiba Tanah Air, Jamaah Haji Kloter Perdana Embarkasi Solo Sujud Syukur di Lintasan Pesawat

Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Dapat Makanan, Pengelola Rogoh Kocek Rp 6,5 Miliar untuk Ganti Rugi

Jemaah Haji Indonesia Embarkasi Solo akan Tiba di Tanah Air Jumat (13/6) Pagi
