The Flaming Lips Cetuskan Ide Unik untuk Nonton Konser Live
The Flaming Lips menggelar dengan balon-balon plastik. (Post Gazette)
BOSAN rasanya dengan konser-konser virtual. Semenjak pandemi ini banyak musisi yang terpaksa menggelar konsernya secara daring untuk mencegah penyebaran virus.
Namun, ternyata ada berbagai alternatif untuk menikmati konser secara langsung tanpa takut sama virus Corona. Salah satunya yang dilakukan band The Flaming Lips untuk para penggemar.
Konser musik yang digelar di Oklahoma City, Amerika Serikat itu sempat viral di media sosial. Karena konser ini diselenggarakan menggunakan gelembung plastik seperti balon untuk melindungi masing-masing orang.
Baca juga:
Dilansir dari laman Variety, konser mini ini ditonton lebih dari 100 penggemarnya dan untuk pengambilan video musik lagu barunya yang berjudul Assassins of Youth dan Brother Eye.
View this post on Instagram
"Konser ini lebih spektakuler dan positif dari yang saya pikirkan," kata Wayne Coyne, sang Vokalis kepada Variety. Padahal awalnya ia merasa khawatir bila terjadi suatu hal yang memalukan dan tidak aman.
Selain itu, konser yang diadakan pada pertengahan Oktober ini dilakukan untuk gladi resik dari kosner besarnya pada Desember 2020 di lokasi yang sama. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah sudah cukup aman mengumpulkan para penonton dan masuk ke dalam balon itu.
Baca juga:
"Bagian besar dari dilema konser ini adalah suara keras dan membuat orang bersemangat," keluh Coyne. Terlebih lagi The Flamming Lips harus membatasi kapasitas orang yang bisa masuk ke dalam konser tersebut, karena ukuran balon yang besar. Alasan lainnya yaitu apakah harus diberlakukan jeda untuk menyegarkan udara atau perlu ke toilet.
Sebenarnya konsep ini sudah dibuat sejak awal pandemi oleh sang vokalis dan juga teman-temannya. Mereka harus memutar otak untuk mencari solusi agar konser dan industri musik tetap berjalan di tengah pandemi.
Dilansir dari laman NME, Coyne sempat dilema sampai kapan ini akan berakhir dan juga seperti apa pertunjukan musik di masa yang akan datang.
"Kita semua kehilangan pekerjaan karena tidak bisa keluar dan tampil di sebuah konser," kata Coyne kepada Rolling Stone.
Meski demikian, Coyne tetap optismis karena dengan konsep ini menjadikan orang bisa beristirahat dari serangan-serangan luar yang menjadi perhatian dunia saat ini. Di sisi lain, ia juga mengharapkan semoga pandemi ini tidak menjadi penghalang semangat dari para penggemarnya. (ren)
Baca juga:
Intip Keseruan Festival Musik Pertama di Dunia Menerapkan Social Distancing
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal