'The Flame' Angkat Kisah Perjuangan Melindungi Hutan Adat di Kalimantan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 29 November 2021
'The Flame' Angkat Kisah Perjuangan Melindungi Hutan Adat di Kalimantan

Film The Flame angkat kisah menarik tentang tanah adat di Kalimantan (Foto: merahputih.com/raden yusuf nayamenggala)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FILM dokumenter The Flame merupakan sebuah film yang diproduksi oleh Abimata Group, Cineria Film, RM Cine Makassar dan Aljazeera Documentary Channel.

The Flame menceritakan kisah perjuangan Iber Djamal sebagai penduduk asli Kalimantan, yang mempertaruhkan sepanjang hidupnya untuk mendapatkan hak waris hutan adatnya.

Baca Juga:

Deretan Film Negeri Aing Paling Kontroversial

Adapun tujuan dari film tersebut, yakni memaparkan isu krisis iklim dan lingkungan hidup, yang telah menjadi permasalahan besar di negara ini.

Film The Flame akan tayang secara eksklusif di beberapa kota besar di Indonesia mulai akhir November 2021. Untuk sesi pemutaran khusus pertama diadakan di Plaza Indonesia XXI pada hari ini, Senin (29/11), yang dihadiri para tim produksi, pemain dan juga kolaborator.

The Flame merupakan film dokumenter panjang pertama yang disutradarai oleh Arfan Sabran dan diproduseri oleh Gita Fara. Film ini telah tayang di Vision du Reel Film Festival di Swiss pada April 2021, DMZ Documentary Film Festival di Korea pada September 2021, dan Bifed, Ecology Film Festival di Turki pada Oktober 2021.

Kemudian, film dokumenter ini juga akan tayang perdana di Jogja NETPAC Asian Film Festival 2021, dan di Singapore International Film Festival pada akhir November ini.

"The Flame tak hanya menceritakan tentang perjuangan nyata Pak Iber Djamal dalam mempertahankan hutan adatnya, tapi juga permasalahan lingkungan hidup di Indonesia yang semakin kritis. Kami ingin memperlihatkan semangat Pak Iber dalam mempertahankan hutan adat walaupun tidak mendapatkan dukungan penuh dari pihak keluarga maupun warga sekitar," tutur Arfan Sabran, saat ditemui Merahputih.com di XXI Plaza Indonesia, Senin (29/11).

Lebih lanjut Arfan menambahkan, bahwa film The Flame mengajak penonton untuk memahami makna penting soal hutan adat, yang memiliki arti sebagai sumber kehidupan, keseimbangan dan kebijaksanaan.

Arfan berharap film ini bisa membuka mata masyarakat akan isu-isu sosial yang terjadi khususnya pada hutan adat. Serta menumbuhkan semangat masyarakat untuk berinisiatif melindungi dan melstarikan hutan ada di Indonesia.

Dian Sastrowardoyo berharap bisa membantu mempercepat dan memperluas edukasi tentang isu lingkungan hidup (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Film The Flame digarap dengan konsep dan aluran cerita yang intim, dalam memperlihatkan perjuangan penduduk asli kalimantan, dalam melindungi warisaannya. Kemudian, ada juga perpaduan sejarah dan invetigasi tentang proses deforestasi yang berlebihan di Indonesia, yang mengakibatkan dampak kerugian nyata bagi seluruh wilayah di hutan kalimantan.

Kemudian Gita Fara selaku produser menambahkan, dengan adanya kolaborasi dengan sejumlah pihak, film ini bisa memantik kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dan memberikan edukasi yang positif.

"Kami berharap dengan adanya kolaborasi film dokumenter The Flame dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Sejauh Mata Memandang dapat membantu mempercepat dan memperluas edukasi yang akan kami lakukan di berbagai wilayah Indonesia terkait isu lingkungan hidup, terutama hutan adat yang kian punah," tutur Gita Fara.

Baca Juga:

Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming

Aktor utama dalam film The Flame, yakni Iber Djamal, mengaku sangat bersyukur, karena The Flame bisa tayang di sejumlah festival film dan ditonton oleh banyak orang, termasuk di mancanegara.

"Saya berterima kasih karena Arfan dan Gita bersama seluruh tim membantu perjuangan saya untuk memperoleh hak waris hutan adat di Kalimantan, saya berharap penerus saya dan penerus kita semua bisa mengetahui tujuan penting saya memperjuangkan hutan kita," jelas Iber.

Kemudian, Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS) sebagai organisasi nirlaba dan Sejauh Mata Memandang (SMM) sebagai label tekstil yang memiliki perhatian tinggi pada isu lingkungan hidup pun turut berkolaborasi bersama film dokumenter The Flame. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mendukung pelstarian hutan ada di Indonesia.

"The Flame dapat menjadi salah satu alat edukasi yang sangat efektif untuk memberikan gambaran secara nyata kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang problematika deforestasi hutan tanah air. Sebagai pegiat di bidang pendidikan, saya berharap The Flame bisa menjadi pembuka mata hati kita semua untuk mulai bertindak bersama-sama dan menjaga pelestarian lingkungan hidup," tutur Dian Sastrowardoyo.

Sementara itu, Chitra Subiyakno yang merupakan pendiri brand Sejauh Mata Memandang, menjelaskan bahwa bumi adalah salah satu pesan utamanya dalam berbagai kegiatan, hal itu pun diangkat oleh film Bara The Flame, hingga pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh film ini dalam konsep kolaborasi.

"Kami berharap pesan ini akan semakin luas dan banyak orang semakin sadar untuk berbuat sesuatu dan aktif melindungi hutan dan masyarakat adat di Indonesia," ujarnya. (Ryn)

Baca Juga:

Mengenal Lebih Dekat Film 'Autobiography'

#Film Indonesia #Film Dokumenter
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
Falcon Pictures resmi umumkan produksi film biografi tentang Chairil Anwar. Tayang 2026 di seluruh bioskop Indonesia, warganet ramai menebak siapa pemeran utamanya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
ShowBiz
Warkop DKI Reboot Siap Kocok Perut Penonton, Desta Jadi Dono di Versi Terbaru
Desta akan beradu akting dengan dua nama yang sudah tak asing bagi penggemar Warkop DKI Reborn: Tora Sudiro yang kembali memerankan Indro, serta Vino G. Bastian sebagai Kasino.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Warkop DKI Reboot Siap Kocok Perut Penonton, Desta Jadi Dono di Versi Terbaru
ShowBiz
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' milik Nadin Amizah resmi jadi soundtrack film Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian yang tayang 6 November.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
ShowBiz
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Forka Films umumkan pemeran film 'Empat Musim Pertiwi' karya Kamila Andini. Dibintangi Putri Marino, Arya Saloka, Hana Malasan, Christine Hakim.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
ShowBiz
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Soraya Intercine Films resmi adaptasi komik klasik 'Labah-Labah Merah' karya Kus Bram menjadi film layar lebar. Simak teaser dan detail proyeknya di sini.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
ShowBiz
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Forka Films umumkan film baru 'Empat Musim Pertiwi' garapan Kamila Andini. Rumor menyebut Putri Marino akan jadi pemeran utama.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Abadi Nan Jaya telah ditonton lebih dari 11 juta kali di platform Netflix secara global.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Bagikan