Thailand dan Kamboja Sepakat Berdamai, PM Malaysia Ucapkan Terima Kasih ke AS dan China

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Thailand dan Kamboja Sepakat Berdamai, PM Malaysia Ucapkan Terima Kasih ke AS dan China

PM Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan kesepakatan damai Pejabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7/2025). (ANTARA/HO-Telegram Anwar Ibrahim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Thailand dan Kamboja bersepakat untuk mengakhiri konflik dua negara melalui penerapan gencatan senjata.

Kesepakatan diambil dalam pertemuan yang difasilitasi PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN, di Putrajaya, Malaysia, Senin (29/7).

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, sebagai Ketua ASEAN yang bergilir, Malaysia telah dipercayakan dengan tanggung jawab penting untuk memantau implementasi dan kepatuhan gencatan senjata ini atas permintaan kedua belah pihak bersama dengan mitra regional.

Resolusi damai ini mencerminkan semangat sejati Piagam ASEAN, yang berakar pada rasa saling menghormati, dialog, dan penolakan kekerasan demi kemanusiaan.

Baca juga:

Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata tanpa Syarat, Akhiri Pertikaian di Perbatasan

"Sekali lagi, ASEAN menegaskan perannya sebagai kekuatan yang kredibel dan berprinsip di panggung global, yang dipandu oleh diplomasi dan komitmen bersama terhadap martabat manusia," jelas Anwar.

PM Anwar menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Thailand dan Kamboja atas pilihan kedua negara terhadap jalur diplomasi, dan kepada Presiden Amerika Seikat Donald Trump serta Presiden China Xi Jinping atas dukungan konstruktifnya dalam memajukan inisiatif perdamaian.

Pemerintah China mendukung langkah ASEAN dalam penyelesaikan konflik antara dua negara anggotanya yaitu Kamboja dan Thailand.

"Baik Kamboja maupun Thailand adalah anggota penting ASEAN. ASEAN telah bekerja secara intensif selama berhari-hari untuk mewujudkan gencatan senjata antara kedua belah pihak sehingga China mengapresiasi dan menyambut baik segala upaya yang mendukung deeskalasi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Guo Jiakun menyebut Kamboja dan Thailand adalah dan akan selalu menjadi tetangga satu sama lain.

"Kedua negara juga merupakan sahabat dan tetangga Tiongkok. Menjaga hubungan bertetangga yang baik dan saling percaya serta mengelola perbedaan dengan tepat adalah kepentingan fundamental dan memelihara hubungan jangka panjang kedua negara, serta perdamaian dan stabilitas kawasan," jelas Guo Jiakun.

Kamboja dan Thailand memang memiliki sejarah panjang pertikaian diplomatik atas wilayah perbatasan di sekitar wilayah provinsi Preah Vihear di Kamboja dan provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand yang tidak dibatasi sepanjang 817 kilometer.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja telah meningkat sejak 28 Mei 2025 menyusul pertempuran kecil antara pasukan mereka di dekat wilayah perbatasan Preah Vihear yang disengketakan, yang merenggut nyawa seorang tentara Kamboja.

Pertikaian terakhir meletus pada 24 Juli. Bentrokan bersenjata dilaporkan terjadi di sepanjang wilayah perbatasan utara Kamboja, dan merenggut korban jiwa dari kedua belah pihak.

Hingga saat ini, 22 orang dilaporkan tewas di pihak Thailand dan 140 orang mengalami luka-luka, sementara otoritas Kamboja telah mengonfirmasi kematian 13 orang, termasuk lima tentara dalam konflik tersebut. (*)

#Kamboja #Thailand #Malaysia #China #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Indonesia
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Sejumlah WNI menjadi korban sindikat online scam di Kamboja. Komisi I DPR RI pun mendesak pemerintah untuk menindak tegas hal tersebut.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Dunia
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
Hari ulang tahun Ibu Suri Ratu Sirikit yang jatuh pada 12 Agustus ditetapkan sebagai perayaan Hari Ibu Nasional di Thailand setiap tahunnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
Indonesia
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Banyak dari mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang layak, tapi ternyata dijadikan pekerja paksa dalam aktivitas penipuan online lintas negara.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Indonesia
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan sebanyak 110 WNI yang menjadi kasus online scam di Kamboja itu kini semuanya dalam kondisi aman.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Berdasarkan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip oleh akun instagram ISDS dijelaskan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan. Kini, kontrak tersebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Bagikan