TGB Ungkap Alasan Masyarakat Indonesia Saling Benci
MerahPutih.com - Ulama ternama dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan berita bohong (hoaks) yang disebar melalui berbagai media membuat anak bangsa saling membenci.
"Nilai agama dan nilai budaya, kalau diaktifkan itu akan jadi filter. Kita akan enggan menyebarkan hoaks yang berlawanan dengan agama dan budaya," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa (11/12).
Pernyataan tersebut disampaikannya ketika menjadi narasumber Youth Conference Kupang 2018, di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Acara yang diselenggarakan Oxfam tersebut bertemakan Kabar Bohong dan Ujaran Kebencian Tidak Keren, Anak Muda Bersama Melawan Kabar Bohong dan Ujaran Kebencian Untuk Indonesia Damai.
Di hadapan ratusan anak muda seluruh Indonesia, TGB mengatakan untuk menyelesaikan hoaks bisa menggunakan instrumen kultural.
Pola tersebut pernah diterapkan di NTB, ketika dilanda pertikaian dan polisi kesulitan melakukan penanganan meskipun sudah menerapkan pendekatan struktural legal.
"Ada semacam balai mediasi yang dibentuk di NTB. Jika ada perselisihan tidak sampai ke aparat, tapi dipakai mediator yang disepakati adat. Upaya tersebut terbukti berjalan lancar," ujarnya.
Mengenai hoaks, lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir tersebut memiliki pandangan bahwa Indonesia terdiri dari banyak pulau dengan beragama suku dan bahasa.
Keragaman tersebut menjadi intangible aset yang tidak terlihat. Itulah, kata TGB, yang menyatukan Indonesia dan merekatkan persaudaraan.
"Saling menghormati. Saya orang Lombok muslim. Tapi saya bersaudara dengan yang Hindu dari Bali dan yang kristen asal NTT," ujar TGB.
Menurutnya, hoaks sangat berbahaya dan sering membuat anak bangsa jauh dan saling membenci. Padahal semua orang tak pernah dibesarkan dengan saling benci dan mereka pada dasarnya bersaudara.
"Adik-adik rela Indonesia melemah. Rela tidak batinnya saling jauh? Kalau saya, tidak rela," ucap TGB.
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial