Terungkap Dua Jenis 'Love Language' Terbaru

LOVE language bukan hanya Words of Affirmation, Quality Time, Phsycal Touch, Act of Service dan Receiving Gifts. Masih ada bahasa cinta lain selain yang dicetuskan oleh penasihat pernikahan asal Amerika Serikat Gary Chapman ini.

Baca juga:

Love Language Bisa Diterapkan ke Diri Sendiri

Love Language adalah cara mengekspresikan rasa cinta kepada orang lain atau pasangan dengan beragam jenis tersebut. Namun, baru-baru ini diketahui telah muncul dua jenis love language terbaru yang diungkapkan melalui sebuah laporan tren kencan.

Dikutip dari laman Pure Wow, laporan tersebut menemukan bahwa 56 persen orang dewasa di Amerika Serikat menerima love language berbeda selain diungkapkan Chapman.

Bersama bantuan tiga pakar hubungan: Laurel House (pelatih kencan dan hubungan selebritas), Dr. Tara (professor di California State University, Fullerton), dan Shan Boodram (pakar seks dan hubungan Bumble serta seksolog bersertifikat) dua love language baru tersebut diuraikan.

1. Shared Experiences (Berbagi Pengalaman Bareng)

Seperti 38 persen peserta dalam sebuah survei, love language ini mencakup orang-orang yang meletakkan berbagai pengalaman bareng pada urutan teratas dalam daftar yang dicintai. Love language ini memberi sebuah perasaan dengan menciptakan kenangan bareng sama pasangan mereka.

“Perhatian yang kita berikan untuk mewujudkan pengalaman tersebutlah yang bikin pasangan merasa dicintai,” tutur House.

Berbeda dengan quality time, pasangan akan berbagi pengalaman bersama yang berfokus pada penemuan ikatan mengakar melalui petualangan baru dan disengaja.

Baca juga:

Love Language dapat Terbentuk karena Masa Kecil

2. Emotional Security (Keamanan Emosional)

Merasa lebih dekat dengan pasangan ketika kamu mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati dalam sebuah obrolan? Kemungkinan love language kamu adalah emotional security. Sebab cara mengekspresikan rasa cinta kamu berakar pada percakapan.

“Biasanya, kita ingin menggali alasan di balik apa yang terjadi selama percakapan, yang berarti kita mungkin cenderung menggali lebih dalam dari apa yang ada di permukaan,” tambah House.

Hal ini juga dilaporkan oleh House, bahwa emotional security terjadi ketika seseorang merasa dilihat, aman, terjamin, dan diterima sebagai dirinya yang otentik. Jadi mana antara dua jenis love language ini yang kamu rasakan? (far)

Baca juga:

Jaga Relasi dengan Mantan yang sudah Punya Pacar, Perlukah?