Terungkap, Ada Yayasan Terima Aliran Dana CSR BI


KPK geledah ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MERAHPUTIH.COM - KASUS dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) tak hanya melibatkan anggota DPR RI, tapi juga sebuah yayasan.
Hal itu diungkap Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rudi Setiawan. Ia menyebut yayasan itu seharusnya tidak menerima dana CSR BI. “Yayasan yang kami duga tidak tepat untuk diberikan,” kata Rudi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/12).
Menurut Rudi, dana CSR yang bernilai besar dipergunakan untuk pihak yang tidak semestinya. Meski begitu, jenderal bintang dua itu masih menurup rapat nominal dana CSR yang disalahgunakan. "Itu CSR-nya BI cukup banyak ya, cukup besar untuk CSR-nya Bank Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Rudi memastikan pihaknya akan terus mendalami kasus ini. Termasuk menelusuri pihak-pihak yang menerima aliran dana CSR BI. "Tentunya kami akan ungkap fakta-fakta. Ini bagaimana keputusannya, siapa yang mengambil keputusan, perencanaan CSR ini bagaimana, siapa-siapa yang menerima. Nah itu yang kita dalami sekarang," katanya.
Baca juga:
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Dana CSR Bank Indonesia, Anggota DPR Terlibat
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Saat dimintai konfirmasi oleh awak media, Rudi mengamini bahwa salah satu tersangka merupakan anggota DPR RI. KPK juga telah menggeledah ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo, terkait dengan kasus dugaan korupsi dana CSR ini.
Rudi mengatakan, dari penggeledahan tersebut pihaknya menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik.(Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

KPK Akan Ekstrak Isi 4 HP Hasil Penggeledahan Buktikan Wamenaker Noel Bohong atau Tidak

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Nadiem Tersangka Pengadaan Laptop, Kejagung Bongkar Kejanggalan Proyek Digelar Tertutup meski Gunakan Anggaran Negara

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
