Tertinggi di Era Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Sebesar 5,07 Persen

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 05 Februari 2018
Tertinggi di Era Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Sebesar 5,07 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di kantornya, Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/11). (Foto : MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,07 persen (yoy). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi ini merupakan tertinggi sejak 2014.

"Pertumbuhan ekonomi ini tertinggi sejak 2014," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (5/2) seperti dikutip Antara.

Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dari periode 2014 sebesar 5,01 persen, periode 2015 sebesar 4,88 persen dan periode 2016 sebesar 5,03 persen.

"Mudah-mudahan angka ini makin bagus dan hasil pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah dalam tiga tahun terakhir mulai bergulir," katanya.

Menurut pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 2017 didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,95 persen, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 6,15 persen dan konsumsi pemerintah tumbuh 2,14 persen.

"Konsumsi rumah tangga tumbuh karena adanya kenaikan konsumsi pada kelompok kesehatan dan pendidikan, restoran dan hotel serta transportasi dan komunikasi," katanya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh konsumsi LNPRT yang tumbuh 6,91 persen, ekspor tumbuh 9,09 persen serta impor tumbuh 8,06 persen, meski impor ini merupakan faktor pengurang.

"Ekspor tumbuh positif sepanjang 2017 karena terjadi kenaikan pada ekspor barang nonmigas seiring meningkatnya perekonomian di negara-negara tujuan ekspor," kata Suhariyanto.

Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar dalam struktur PDB 2017 yaitu sebesar 56,13 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto 32,16 persen, ekspor 20,37 persen, konsumsi pemerintah 9,1 persen, konsumsi LNPRT 1,18 persen dan impor yang menjadi faktor pengurang 19,17 persen.

Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi 2017 didukung oleh sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,81 persen, diikuti sektor jasa lainnya yang tumbuh 8,66 persen dan sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,49 persen.

"Namun, struktur PDB pada 2017 masih didukung oleh industri pengolahan sebesar 20,16 persen, sektor pertanian 13,14 persen dan sektor perdagangan 13,01 persen," tambah Suhariyanto.

Sementara itu, perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 13.588,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 51,89 juta atau sekitar US$ 3.876,8. (*)

#Pertumbuhan Ekonomi #Badan Pusat Statistik
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Bagikan