Headline

Tersangka Ujaran Kebencian Sebut Kasusnya dengan Aksa Mahmud Bermuatan Politis

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 30 Agustus 2018
 Tersangka Ujaran Kebencian Sebut Kasusnya dengan Aksa Mahmud Bermuatan Politis

Maqbul Halim tersangka ujaran kebencian terhadap bos Bosowa Aksa Mahmud (Foto: sulselsatu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Maqbul Halim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian terhadap founder grup Bosowa oleh Penyidik Polda Sulawesi Selatan. Kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Makassar, Kamis (30/8).

Atas penetapan dirinya sebagai tersangka, Maqbul Halim menyatakan jika kasusnya lebih kuat unsur politis ketimbang tindak pidana.

"Saya juga bingung dengan sikap penyidik karena saya dan tim hukum saya itu menilai jika ini kasus lebih sarat dengan muatan politis dari pada unsur pidananya," ujar Maqbul Halim di Makassar, Kamis (30/8).

Ia mengatakan dirinya bersama tim hukumnya sudah mengkaji unsur yang dipersangkakan sebagai ujaran kebencian terlebih pada unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) kepada founder grup Bosowa.

Menurut dia, kicauan-kicauannya dalam media sosial pada saat masa kampanye pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu itu tidak pernah menyinggung SARA.

Founder Grup Bosowa Aksa Mahmud
Salah satu founder Grup Bosowa Aksa Mahmud (Foto: Ist)

Dia juga heran dengan penerapan pasal yang dipersangkakan kepada dirinya, yakni tentang SARA dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. Sedangkan pada pasal pencemaran nama baik, kata dia, ancaman hukumannya empat tahun.

"Tidak ada unsur SARA yang saya singgung, tidak ada ras, agama dan golongan. Kecuali kalau target politik yang digunakan maka itu memang yang harus digunakan untuk menahan saya, tapi sampai sekarang saya masih tidak mengerti kenapa polisi gunakan itu," katanya.

Pada pelimpahan tahap dua kasus ujaran kebencian ini, beberapa pengacara Maqbul Halim turut hadir dalam proses tahap dua Ahmad Rianto dan Abdul Azis.

Sebelumnya, pelaku yang berprofesi sebagai politisi ini diduga menyebar ujaran kebencian melalui sosial media (sosmed) dengan menyerang Founder Bosowa Group Aksa Mahmud.

Melalui kuasa hukumnya, Jhon Ardiansyah dan Mukhtar Juma melaporkan hal tersebut dan diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar, Aiptu Ali Hairun.

Jhon Ardiansyah sebagaimana dilansir Antara menjelaskan pihaknya melaporkan MH lantaran sikap dan perilakunya dianggap telah melewati batas kewajaran, bahkan mengarah ke unsur fitnah.

Dalam ciutannya di media sosial, MH mengaitkan Pilkada Makassar dengan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, pengusaha nasional HM Aksa Mahmud dan Wakil Kapolri Komjen Syafruddin.

"Banyak sekali ciutan Maqbul yang mengarah ke ujaran kebencian. Anehnya, dia menyerang tokoh-tokoh asal Sulsel dan mengaitkannya dengan Pilkada Makassar," kata Jhon.

Sementara itu, Jamaluddin Rustam, salah seorang tim kuasa hukum MH mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian atas masalah yang dihadapi oleh kilennya tersebut.

"Kami akan tindak lanjuti penahanan itu, kami akan kaji lebih dulu. Menurut kami, apa yang disampaikan MH dari kaca mata hukum tidak adanya unsur penghinaan terhadap pelapor kasus," ucapnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pesilat Satukan Jokowi-Prabowo, Gerindra: Momentum Persatuan Bangsa

#Ujaran Kebencian #Sulawesi Selatan #Polda Sulsel
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Dari 11 pelaku yang ditetapkan tersangka ini didominasi warga dengan mayoritas pekerja buruh hingga petugas kebersihan, sedangkan lainnya wiraswasta dan dua mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat
Indonesia
Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar
Presiden Prabowo Subianto, menegaskan bahwa tewasnya empat warga sipil di Makassar merupakan akibat tindakan perusuh, bukan bagian dari penyampaian aspirasi yang seharusnya.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Gedung DPRD Dibakar hingga 4 Warga Tewas di Makassar, Prabowo: Ini Tindakan Makar
Indonesia
KPK Juga Gelar OTT di Jakarta dan Sulsel Selain di Sultra Terkait Dugaan Suap Dana Alokasi Khusus
tim penindakan beserta pihak-pihak yang diamankan di Jakarta dan Sultra sudah tiba di markas anti rasuah.
Frengky Aruan - Kamis, 07 Agustus 2025
KPK Juga Gelar OTT di Jakarta dan Sulsel Selain di Sultra Terkait Dugaan Suap Dana Alokasi Khusus
Indonesia
Primadona Baru, Penumpang KA Makassar-Parepare Melonjak 3 Kali Lipat Lebih Pas Libur Lebaran
Jalur KA Makassar–Parepare memberikan kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata, seperti Taman Batu Rammang-Rammang, Tonasa Park, Danau Hijau Balocci, serta situs sejarah Taman Purbakala Sumpang Bita.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 April 2025
Primadona Baru, Penumpang KA Makassar-Parepare Melonjak 3 Kali Lipat Lebih Pas Libur Lebaran
Indonesia
Profil Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan yang Pernah Bekerja di Perusahaan Tambang Asing
Profil Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan ini pernah bekerja di perusahaan tambang asing,
Soffi Amira - Rabu, 05 Februari 2025
Profil Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan yang Pernah Bekerja di Perusahaan Tambang Asing
Indonesia
Legislator Gerindra Minta Bus Mamminasata Diaktifkan Lagi Tanpa Subsidi Pusat
Bus Mamminasata melayani rute yang menghubungkan Makassar dan Takalar, memberikan alternatif transportasi massal bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 14 Januari 2025
Legislator Gerindra Minta Bus Mamminasata Diaktifkan Lagi Tanpa Subsidi Pusat
Kuliner
Mencicipi Putu Cangkir, Camilan Manis nan Mengenyangkan khas Sulawesi Selatan
Putu cangkir biasanya dinikmati bersama dengan teh dan kopi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Mencicipi Putu Cangkir, Camilan Manis nan Mengenyangkan khas Sulawesi Selatan
Tradisi
Tari Passere dari Sulawesi Selatan, Tarian Sakral sebagai Media Rasa Syukur kepada Tuhan
Tari Passere atau Sere merupakan tarian yang dilakukan sebagai ekspresi kedekatan masyarakat dengan sang pencipta.
Frengky Aruan - Jumat, 29 November 2024
Tari Passere dari Sulawesi Selatan, Tarian Sakral sebagai Media Rasa Syukur kepada Tuhan
Kuliner
Menjajal Segarnya Ikan dengan Sajian Palumara Khas Sulawesi Selatan
Palumara biasanya disajikan sebagai makanan utama dalam acara-acara spesial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 November 2024
Menjajal Segarnya Ikan dengan Sajian Palumara Khas Sulawesi Selatan
Kuliner
Kuliner Nikmat Pallubasa Khas Sulsel Awalnya Makanan Kaum Pekerja
Makanan khas Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tidak boleh dilewatkan adalah Pallubasa.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 November 2024
Kuliner Nikmat Pallubasa Khas Sulsel Awalnya Makanan Kaum Pekerja
Bagikan