Tersangka Pengeroyok Anggota TNI di Bukittinggi Bertambah

Insiden pengeroyokan dua anggota TNI oleh anggota klub Harley Davidson di Bukittinggi, Sumatera Barat. Foto: Istimewa
Merahputih.com - Polres Bukittinggi kembali menetapkan 2 tersangka baru atas insiden pengeroyokan yang dilakukan rombongan Motor Gede (Gede) Harley Davidson asal Bandung, Jawa Barat terhadap dua pemotor yang diketahui Anggota TNI yakni Serda Yusuf dan Serda Mistari yang berdinas di Kodim 0304 Agam.
"Kemarin itu dilakukan pemeriksaan lagi, kemudian ada juga video dari orang-orang itu di cek akhirnya ada tambahan dua," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi wartawan, Minggu (1/11).
Baca Juga
Dua Orang Anggota Klub Moge Jadi Tersangka Pengeroyokan Prajurit TNI
Keduanya berinisial RHS (48) serta NJAD (26). Keduanya tersebut diketahui ikut melakukan pemukulan terhadap anggota TNI. Untuk tersangka RHS melakukan pemukulan terhadap korban Mistari sebanyak tiga kali.
Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari saksi Angga (rombongan HOG) dan di kuatkan dengan video yang mereka dapat dari CCTV toko di lokasi kejadian.
"Tsk NJAD berdasarkan keterangan dari saksi Angga melakukan pemukulan terhadap korban Mistari dan Yusuf dan dikuatkan oleh video CCTV yang didapat dari toko di TKP," jelasnya.
Kini, para tersangka sudah langsung dilakukan penahanan oleh polisi di Polres Bukittinggi. "Kedua tersangka sudah ditahan di rutan Polres Bukittinggi. Sehingga jumlah total tersangka adalah 4 orang, kesemuanya ditahan di rutan Polres Bukittinggi," ujarnya.
Saat disinggung apakah bakal adanya penambahan tersangka lagi, dirinya pun belum bisa memastikan. Karena, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Enggak tahu kalau itu (bakal ada penambahan tersangka baru lagi) nanti perkembangannya," ucapnya.

Ia menegaskan, kasus ini akan terus dan tetap diproses hukum. Terlebih, pihaknya sudah menetapkan empat orang tersangka.
"Enggak (damai), masih proses. Karena yang dua itu juga sudah ditahan juga. Intinya masih proses, masih proses pemeriksaan," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang anggota Intel Kodim 0304/Agam telah menjadi korban arogansi puluhan pecinta moge ketika tengah melintas di Jalan Dr. Hamka, Kota Bukittinggi, kemarin sore.
Serda Mis dan Serda MY menjadi korban pengeroyokan setelah dirinya menghentikan rombongan pengendara moge yang hampir mencelakainya di jalan raya.
Baca Juga
Mobil Dinas TNI yang Dikendarai Warga Sipil Atas Nama Purnawirawan
Ironisnya, meski Serda Mis dan Serda MY sudah menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota TNI, rombongan moge itu tetap mengeroyok mereka, bahkan para pecinta motor gede itu sempat mengancam akan menembak dua anggota Intel Kodim Agam itu.
Akibat dipukuli rombongan moge itu, keduanya mengalami luka-luka. Serda Mis mengalami luka bibir pecah, kepala bengkak. Sedangkan Serda MY mengalami bengkak di bagian kepala akibat diinjak, serta bagian perut menderita memar akibat tendangan para pelaku pengeroyokan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Mabes TNI Minta Warga Aktif Dalam Pam Swakarsa, Efektif Bikin Situasi Kondusif
