Tersangka Kasus Pembobolan Bank BNI Maria Lumowa Makin Dekat ke Kursi Pesakitan


Maria Pauline Lumowa (kiri depan) di dalam pesawat dalam perjalanan dari Serbia menuju Indonesia. ANTARA/HO-Kementerian Hukum dan HAM/pri.
MerahPutih.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri melimpahkan tersangka kasus pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (6/11).
Dengan begitu, ia bakal segera menjalani "penghakiman" jika prosdur di kejaksaan berjalan mulus.
"Tahap II hari ini," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Helmy Santika ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/11).
Baca Juga:
Kementerian BUMN Berharap Maria Balikin Duit BNI Rp1,2 Triliun
Pelimpahan tahap II itu dilakukan setelah berkas perkara Maria dinyatakan lengkap atau P-21 oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Maria Pauline Lumowa merupakan salah satu tersangka pelaku pembobolan kas Bank BNI Cabang Kebayoran Baru lewat letter of credit (L/C) fiktif.
Pada periode Oktober 2002 hingga Juli 2003, Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai USD136 juta dan 56 juta Euro atau sama dengan Rp1,7 triliun dengan kurs saat itu kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu.

Aksi PT Gramarindo Group diduga mendapat bantuan dari orang dalam karena BNI tetap menyetujui jaminan L/C dari Dubai Bank Kenya Ltd, Rosbank Switzerland, Middle East Bank Kenya Ltd, dan The Wall Street Banking Corp, yang bukan merupakan bank korespondensi Bank BNI.
Pada Juni 2003, pihak BNI yang curiga dengan transaksi keuangan PT Gramarindo Group mulai melakukan penyelidikan dan mendapati perusahaan tersebut tidak pernah melakukan ekspor.
Baca Juga:
Maria Pauline Lumowa diekstradisi dari Serbia ke Indonesia pada awal Juli lalu. Menkum HAM Yasonna Laoly diketahui memimpin tim ekstradisi yang membawa pulang Maria dari Serbia.
Menkum HAM Yasonna Laoly menyebut berbagai upaya lobi-lobi dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengekstradisi Maria Pauline Lumowa, yang kini berkewarganegaraan Belanda. (Knu)
Baca Juga:
Ramai Pembobol Bank Maria Lumowa Dicokok, Saham BNI Malah Anjlok