Teror Escobar Terulang, Pemain Kolombia Dibayangi Ancaman Pembunuhan


Gelandang Kolombia Carlos Sanchez dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Damir Skomina saat bertanding melawan Jepang di babak penyisihan PIala Dunia Grup H 2018. Foto: Antara
MerahPutih.com - Kolombia dibayang-bayangi ancaman pembunuhan terhadap pemainnya dalam persiapan melawan Polandia di laga kedua Grup H Piala Dunia 2018 yang bakal dimainkan Minggu (24/6) besok.
Gelandang Kolombia Carlos Sanchez mendapat ancaman pembunuhan di media sosial setelah menerima kartu merah pada menit ketiga saat timnya kalah 1-2 dari Jepang pada Selasa lalu. Kasus ancaman pembunuhan ini kini tengah diusut tim kepolisian Kolombia.
Ancaman pembunuhan ini membuka kembali kenangan mengerikan yang menggema terkait pembunuhan Andres Escobar, yang tewas ditembak setelah mencetak gol bunuh diri untuk Kolombia pada Piala Dunia 1994 silam.

Sanchez diusir keluar lapangan karena tangannya sengaja mengenai bola setelah berusaha untuk memblok tembakan di kotak terlarang, dan dipastikan absen pada pertandingan kedua melawan Polandia di Kazan.
Tim asuhan Jose Pekerman itu menutup diri dari media sejak Jumat. Mereka melakukan sesi latihan pribadi di resor ski mereka di luar kota Kazan. Dilaporkan Antara, absennya Sanchez dapat membuka pintu bagi Mateus Uribe untuk masuk ke lini tengah, di sebelah Jefferson Lerma.

Skuat dan staf tim Kolombia juga menolak mengomentari penyelidikan polisi Kolombia dalam kasus ancaman pembunuhan ini. Meski demikian, bintang sekaligus penyerang Kolombia Radamel Falcao optimistis timnya bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan di laga kedua.
Striker AS Monaco itu menegaskan laga melawan Polandia ini merupakan partai hidup-mati bagi kedua tim. Apalagi, bagi Kolombia jika kalah berarti harus angkat koper lebih cepat dari Rusia.
"Ini akan menjadi seperti final," kata Falcao. "Setiap tim akan berjuang keras untuk menguasai bola, dan akan menutup rapat ruang untuk beroperasinya lawan mereka." (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, 2 Bulan setelah Ditembak di Kepala

Capres Kolombia Miguel Uribe Ditembak di Kepala Saat Kampanye, Pelaku Diduga Bocah 15 Tahun

Trump Kesal, AS Balas Penolakan Kolombia terkait Deportasi
