Terlalu Banyak Kejutan di Pilkada 2018 Jawa Barat


Ilustrasi Pilgub Jabar 2018. FotoL Ist
MerahPutih.Com - Pilkada 2018 akan segera diselenggarakan padai Juni mendatang. Salah satunya adalah di Jawa Barat. Di Jabar akan diberlangsungkan pemilihan gubernur dan bupati. Setidaknya sekitar 16 kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemilihan mendatang.
Ini daerah yang menarik. Saking menariknya, sebelum penentuan pencalonan saja, sudah ada geger. Contohnya saja ada partai politik yang tiba-tiba mencabut dukungan terhadap salah satu figur. Ada juga yang digadang-gadang bisa mudah melenggang menjadi calon tapi ternyata harus tersandung batu kecil yang tak terlihat. Dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya, Jawa Barat sudah siap menggelar pilkada 2018.
Selain Jawa Tengah, Pilkada Jawa Barat juga menjadi magnet tersendiri. Ini bukan tanpa alasan. Setidaknya, ada beberapa calon yang sudah tenar. Bahkan, calon tersebut digadang-gadang menjadi calon presiden. Tentu ini hal yang debatable. Akan tetapi, setidaknya jika dilihat dari popularitas, banyak calon pemimpin dari Jawa Berat yang popularitasnya sangat tinggi di tingkat nasional.
Apakah mungkin ada pemimpin Jawa Barat terpilih nanti yang langsung melompat menjadi calon di Pilpres tahun depan? Entahlah. Yang jelas, Pilkada Jawa Barat diprediksi akan sangat ketat persaingannya.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) didampingi Wakil Ketua MQ Iswara (kiri)(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Sekilas Mengenai Pilkada Di Jawa Barat
Jawa Barat sendiri termasuk salah satu kawasan yang akan menyelenggarakan pesta rakyat. Pemilihan orang nomer satu yang akan memimpin setidaknya sampai lima tahun kedepan akan dilakukan.
Telah banyak paslon yang diusung oleh partai politik yang mendaftar. Dan beberapa hari lalu, beberapa paslon telah ditetapkan sesuai nomor urutannya.
Setidaknya, Jawa Barat sendiri akan menyelenggarakan pemilihan Gubernur dan Bupati. Pemilihan ini dilakukan dalam waktu yang sama. Ini sesuai dengan rancangan pemerintah sebagai upaya penghematan biaya.
Ada sekitar 16 kabupaten yang turut memeriahkan pemilihan umum ini. Ini meliputi 12 kabupaten yang masa jabatannya berakhir. Dan sisanya adalah akan berakhir di tahun 2019 mendatang.
Meskipun begitu, 4 kabupaten tersisa dimajukan dalam pencalonannya. Hasilnya, ada sekitar 16 kabupaten yang akan mengambil bagian dari pilkada 2018 ini.

Pasangan calon gubernur dan cawagub Jabar TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah Di Jawa Barat Tahun 2018
Terobosan terbaru akan diberlakukan untuk mensukseskan pilkada di Jawa Barat ini. Mekanisme pencoblosan ini berbeda dari sebelumnya.
Pencoblosan ini hanya akan dilakukan satu kali. Ini berarti siapapun paslon yang memiliki raihan tertinggi akan langsung menjadi orang nomer satu di lingkungan kerjanya. Tentunya, hal inilah yang menjadi bagian terpenting bagi seluruh paslon.
Ini sesuai dengan kebijakan KPU yang tidak memberikan batasan berapa persen jumlah pencoblos yang bisa memenangkan pilkada. Siapapun paslon yang bisa menjadi pemenang bila poinnya mengungguli paslon lainnya. Dengan demikian, tidak ada putaran kedua dalam pemilihan ini.
Pemberlakun ini jelas akan memberikan banyak keuntungan. Selain bisa menghemat biaya, kinerja dari KPU akan semakin ringan. Tentunya tanpa mengesampingkan transparannya kinerja tersebut.
Dilain sisi, para paslon harus berusaha keras demi mendapatkan satu tempat di jajaran pemerintahan. Kampanye yang sehat serta mampu menarik banyak orang akan menjadi kuncinya. Jika tidak, kemungkinannya akan menjadi boomerang yang membuat paslon gagal menjadi pemimpin.
Mekanisme ini akan mengggunakan DPT yang sama. DPT ini nantinya akan disamakan antara pemilihan Gubernur dan Kepala Daerah. Jadi, prosesnya akan lebih cepat.
Sementara untuk kampanye ini, biaya dan sosialisasi akan menjadi tanggungan KPU. Siapapun paslonnya tetap diberikan kesempatan sesuai jadwal kampanye. Dan jadwal kampanyenya sudah mulai diberlakukan sejauh ini.

Cagub Jabar dari PKS, PAN dan Gerindra Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Foto: Twitter @PKSejahtera)
16 Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Yang Akan Maju Dalam Pilkada 2018
Dikatakan sebelumnya jika Jawa Barat akan menyelenggarakan pilkada 2018 di hampir seluruh kabupaten. Setidaknya ada 16 kabupaten/kota yang hendak berpartisipasi. Mulai dari kabupaten yang memang sudah waktunya melakukan pemilihan, sampai kabupaten yang dimajukan pemilihannya.
Untuk mengetahui kabupaten mana saja yang akan melakukan pilkada serempak ini, Anda bisa melihatnya di bawah. Catatannya, AMJ (akhir masa jabatan) dari pemerintahan setempat.
Kota bogor (AMJ 2019)
Kabupaten Cirebon (AMJ 2019)
Kabupaten Garut (AMJ 2019)
Kabupaten Ciamis (AMJ 2019)
Kota Bandung
Kota Cirebon
Kota Sukabumi
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kabupaten Bogor
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Subang
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka

Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Urutan Paslon Pilkada 2018 Di Jawa Barat
Pengundian nomor urut sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. Pengundian ini menempatkan posisi setiap paslon di masing-masing kabupaten di Jawa Barat yang mengikuti pilkada 2018.
Di sini akan dibagikan informasi tentang nomor urut setiap paslon dari beberapa kabupaten. Data ini disesuaikan dari jumlah pasangan yang maju sebagai calon pasangan resmi. Diantaranya adalah sebagai berikut.
Nomor urut paslon yang ditetapkan di kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Maman Imanulhaq Faqih dan Jefrey Romdony (PKB, Gerindra, PAN, PKS, Nasdem)
Karna dan Tarsono (PDIP)
Sanwasi dan Taufan (PPP, Golkar, Demokrat)
Nomor urut paslon di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Dony Ahmad Munir dan Erwan Setyawan (PPP, PKB, PAN, Demokrat)
Setya Widodo dan Soni Sugian (jalur perorangan)
Zaenal Alimin dan Asep Kurnia (jalur perseorangan)
Irwansyah Putra dan Sidik Jafar (PDIP, Golkar)
Eka Setyawan dan Moh Agung Anugrah (PKS, PBB, Gerindra)
Nomor urut paslon di pilkada 2018 Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Fitria Putra Nugraha dan Bayu Syah Johan (jalur independen)
Ade Yasin dan Iwan Setiawan (PPP, PKB, Gerindra)
Ade Ruhandi dan Ingrid Kansil (PKS, PAN, PKPI, Demokrat)
Gunawan Hasan dan Fikry Zulfikar Irama (jalur perseorangan)
Ade Wardhana Adinata dan Asep Ruhiyat (jalur perseorangan)
Nomor urut paslon Kabupaten Subang, Jawa Barat
H Ruhimat dan Agus Masykur
Imas Aryuminingsih dan Sutarno
Dedi J dan Budi Setiadi
Nomor urut paslon Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Toto Taufikuroham Kosim dan Yosa Octora Santono
Dudy Pamuji dan Udin Kusnedi
Acep Purnama dan Muhamad Ridho Suganda
Nomor urut paslon Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Padil Karsoma dan Acep Maman
Anne Ratna Mustika dan Aming
Zainal Arifin dan Luthfi Bamala
Nomor urut paslon Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Herdiat Suryana dan Yana D. Putra
Ling Syam Arifin dan Oih Burhanuddin
Demikianlah kurang lebih informasi tentang nomor urut yang sudah ditetapkan di masing-masing kabupaten di Jawa Barat. Terlepas dari hal tersebut, sebagai masyarakat, entah masyarakat Jawa Barat atau luar Jawa Barat, sebaiknya proses demokrasi ini adem ayem saja. Proses pilkada ini tidak perlu memanas. Dan ini sangat ditentukan oleh semua orang, bukan hanya partai atau pihak yang ikut berkompetisi saja.
Masing-masing paslon memiliki kesempatan untuk menjadi pemenang. Dan ini akan ditentukan setelah pilkada 2018 berlangsung bulan Juni mendatang.(*)
*Artikel ini diolah merahputih.com dari berbagai sumber
Bagikan
Berita Terkait
Gugatan Caleg Wajib Ber-KTP Dapil Ditolak: DPR RI Tekankan Keberpihakan Nyata, Bukan Sekadar Domisili

Lucky Hakim Siap Ikut Parade Baris-berbaris Bareng Kepala Daerah ke Kantor Prabowo Tanpa Bawa Keluarga Besar

Komisi II Sebut Pengunduran Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Salahi Aturan

Kejagung Tegaskan Penundaan Kasus Hukum Cakada Bukan untuk Melindungi Kejahatan

Megawati Segera Umumkan 305 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP
Soal Pilkada 2024, Ridwan Kamil: Jawa Barat atau Jakarta Sama Saja

Ridwal Kamil Dinilai Realistis Tarung di Jabar Dibanding di Jakarta

Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
