Tren Mobil Bekas Bergeser ke SUV di 2022
Terjadi pergeseran tren mobil bekas di 2022 (Foto: kabaroto.com)
SETIAP tahun tren mobil yang paling diminati masyarakat selalu berubah, tidak terkecuali pada mobil bekas. Saat ini, penjualan mobil bekas akan bertransisi dari mobil yang mengangkut banyak penumpang atau multi purpose vehicle (MPV) ke arah sport utility vehicle (SUV) di tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Director Classified and New Business OLX Autos Indonesia Agung Iskandar. Menurut Agung, berdasarkan data dari OLX Autos, tren penjualan mobil bebas yang bergeser dari MPV ke SUV telah terlihat dari beberapa waktu terakhir ini.
Baca Juga:
"Pada 2019 MPV masih jadi pilihan terbaik di segmen mobil bekas. Tapi pada tahun 2022, market share turun dan digantikan oleh SUV yang meningkat hingga 31 persen dari yang sebelumnya hanya 25 persen," jelas Agung seperti yang dikutip dari laman Antara.
Adanya perubahan yang terjadi itu, Agung menjelaskan bahwa diakibatkan oleh infrastruktur jalan yang sudah semakin membaik, hingga para konsumen cenderung memilih SUV untuk menikmati perjalanan ke sejumlah daerah.
"Karena infrastruktur yang semakin baik, jadi mereka sekarang lebih gemar untuk mengeksplorasi tempat baru," tambah Agung.
Baca Juga:
Menurut data OLX Auto, pergeseran segmentasi juga terjadi di segmen hatchback dan Low Cost Green Car (LCGC) yang cukup signifikan dari mulai tahun 2019 hingga 2022.
"Hatchback turun karena disaingi oleh tren kendaraan yang murah seperti segmen LCGC. Meski begitu, minat beli untuk kendaraan bekas murah selalu punya penggemarnya sendiri," papar Agung.
Adapun segmen paling rendah penjualannya masih dipegang oleh varian sedan. bahkan, kendaraan bekas dari segmen tersebut hanya memiliki pencapaian, yang tidak lebih dari 5 persen di 2019 dan 2022 turun 1 persen menjadi 4 persen di 2022.
"Sedan tetap ada peminatnya, namun di lima tahun terakhir memang turun terus," ucap dia.
Mengenai kendaraan yang sempat menjadi primadona di tahun 1990-an, segmen tersebut hanya dimiliki oleh konsumen loyalis, dan orang yang gemar dengan tindak kejahatan yang begitu tinggi.
"Walau saat ini menjadi segmen yang paling kecil, tapi tetap ada peminat setianya kebanyakan dari kalangan muda dan juga eksekutif," jelas Agung.
Sedikit informasi, Agung juga melihat bahwa kehadiran kendaraan yang memiliki desain mewah dan sport kerap merangkul kalangan papan atas, dengan tingkat kenyamanan yang cukup baik. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
Mobil Hadirkan Formula Pelumas Baru yang Mendukung Mesin Konvensional dan Hybrid
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Pria ODGJ Ngamuk, 3 Mobil di Showroom Kartasura Jadi Korban
Terungkap, Pengemudi Mobil MBG yang Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Ternyata Sopir Pengganti
Pemprov DKI Jamin Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru
21 Orang Jadi Korban Ditabrak Mobil MBG, Pramono: Peristiwa ini Tidak Terduga Sama Sekali
Mobil Tabrak Sejumlah Siswa SDN Kalibaru Cilincing, Sopir Langsung Ditangkap Polisi
Pengundian Akhir Program Mobil Lubricants 2025: Partisipasi Konsumen Capai Puncaknya