Terima Serpihan Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Basarnas Serahkan ke DVI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 10 Januari 2021
Terima Serpihan Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Basarnas Serahkan ke DVI

Serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari Sriwijaya Air SJ 182 di Posko SAR Terpadu JICT 2 Tanjung Priok. (ANTARA/HO-Basarnas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Basarnas menerima serpihan-serpihan diduga kuat berasal dari pesawat Sriwijaya Air yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Penyerahan serpihan diduga badan pesawat yang ditemukan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator. Yakni di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok.

Serpihan pertama yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah tersebut sampai ke posko terpadu, Sabtu (9/1) dini hari, sekitar pukul 23.55 WIB.

Baca Juga:

Dalam Hitungan Detik, Sriwijaya Air SJ 182 Hilang dari Radar

"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," kata Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito kepada wartawan, Minggu (10/1).

Selanjutnya, kantong berisi diduga serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk diperiksa lebih lanjut.

"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stakeholder atau potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," ujar dia.

Polri ikut ambil bagian membantu proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak itu.

Ditpolair Polri menerjunkan sejumlah armada kapal laut dan udara untuk membantu proses evakuasi pesawat tipe B737-500 yang diproduksi tahun 1994 itu

Armada Polri yang terlibat di antaranya adalah Kapal Polri (KP) Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang laut, KP SBU, KP Sundecus, dan KP Bisma.

"Kami juga mengerahkan helikopter Dauphin As 365 N.3 dan helikopter Bel 429 P.3202," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Polri juga menerjunkan Kapal 2003, Kapal 2008, dan Kapal Raptor milik Polda Metro Jaya. Polri juga mempersiapkan tim Disaster Victim Identification di RS Polri Kramat Jati.

Serpihan yang diduga dari pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Antara).
Serpihan yang diduga dari pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Antara).

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, identifikasi dilakukan di posko ante mortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Fadil menyebutkan cara kepolisian melakukan identifikasi fase pertama.

Yakni mengambil manifes, pasengger list, foto-foto dari kamera CCTV untuk mengidentifikasi sekunder baik dari pakaian dan sebagainya.

"Polri fokus untuk tim DVI, kita sudah siapkan untuk ante mortem, jika ada keluarga yang akan memberikan informasi data primer dan data sekunder," kata Fadil.

Fadil menyatakan, tim di posko tersebut merupakan kolaborasi para dokter ahli forensik Polri, TNI hingga akademisi dari perguruan tinggi yang akan mengidentifikasi korban.

Posko itu juga mendapatkan dukungan dari rumah sakit pemerintah yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi primer dan sekunder.

Identifikasi ante mortem adalah identifikasi dengan data-data fisik korban. Seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian dan aksesoris yang dikenakan korban terakhir kali hingga barang bawaan korban, serta kepemilikan lainnya.

"Sudah ada 20 orang pihak keluarga yang kita antar ke rumah sakit Polri," ujar Fadil.

Baca Juga:

Polri Kerahkan 7 Kapal dan 2 Helikopter Cari Sriwijaya Air

Selain itu, pihak kepolisian telah mengumumkan kepada keluarga korban, untuk segera mempersiapkan data ante mortem yang dimiliki untuk diantarkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kemudian pesawat dipastikan jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat itu membawa penumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Ditambah 12 orang terdiri dari 6 kru aktif dan 6 ekstra kru. (Knu).

Baca Juga:

Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, AP II Bikin Tiga Posko

#Sriwijaya Air #Pesawat Jatuh #Basarnas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bocah 10 Tahun Hilang di Sungai Inggoi, Pawang Buaya Ternate Ikut Turun Tangan
Korban hilang bernama Affan (10), warga Desa Amasing Bacan, dilaporkan pergi berenang di Sungai Inggoi sejak Selasa (16/12) sore.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Bocah 10 Tahun Hilang di Sungai Inggoi, Pawang Buaya Ternate Ikut Turun Tangan
Indonesia
Viral Ibu Korban Banjir Ngamuk ke Tim SAR, Deputi Basarnas Maklum Situasi Bikin Orang Susah Berpikir Sehat
Edy menjelaskan tidak semua masyarakat memahami pekerjaan tim SAR yang terlihat seperti wira-wiri, padahal sejatinya sedang menjalankan tugas evakuasi prioritas
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Viral Ibu Korban Banjir Ngamuk ke Tim SAR, Deputi Basarnas Maklum Situasi Bikin Orang Susah Berpikir Sehat
Indonesia
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Putusnya akses jalan penghubung utama, tingginya gelombang air laut hingga padamnya jaringan listrik dan gangguan jaringan telekomunikasi menjadi tantangan serius yang dihadapi tim petugas gabungan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Indonesia
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Lima awak dalam pesawat ini dilaporkan selamat tanpa alami lukas serius. Kelima awak pesawat itu sudah ditangani tim medis.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Indonesia
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Kondisi pesawat saat mendarat darurat di sawah berada dalam posisi "nyungsep"
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Indonesia
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Pencarian korban longsor di Cilacap masih berlangsung. 20 orang ditemukan tewas, kemudian tiga orang masih hilang.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Indonesia
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Mereka dikerahkan untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman, terutama bagi kelompok rentan yang tinggal dekat aliran sungai berhulu Semeru.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Indonesia
Basarnas Kirim Tambahan Petugas Buat Evakuasi Warga Semeru
Pelaksanaan tugas evakuasi tersebut dilakukan personel Basarnas Pos SAR Jember bersama dengan tim gabungan dari BNPB, dan BPBD, TNI/Polri di daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Basarnas Kirim Tambahan Petugas Buat Evakuasi Warga Semeru
Dunia
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengucapkan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat militer di perbatasan negara.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Bagikan