Terendam Banjir, Ribuan Hektar Tanaman Padi di Lebak Terancam Mati


Sawah terendam banjir.(FOTO Antara)
Akibat banjir yang melanda daerah Kabupaten Lebak, Banten beberapa minggu terkahir, ribuan hektar tanaman padi di daerah tersebut terendam. Usia tanaman padi yang terendam banjir ini rata-rata antara dua sampai lima pekan hari setelah tanam (HST). Sehingga, diperkirakan tanaman tersebut akan rusak, bahkan mati.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Itan Oktarianto, mengungkapkan, berdasarkan hasil pendatan ada sekitar 1.273,25 hektar tanaman padi yang tersendam.
Melihat kondisi ini, ia berharap, Kementrian Pertanian akan memberikan bantuan bibit kepada para petani yang sawahnya terendam. Sehingga para petani yang tanaman padinya mengalami kerusakan bisa segera melakukan gerakan percepatan tanam.
"Kami berharap tanaman padi yang terendam banjir itu mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian, sehingga petani bisa melaksanakan gerakan percepatan tanam," ujar Lebak Itan Oktarianto seperti dilansir dari Antara, Senin (13/2).
Saat ini, kata Itan, petugas dari Distanbun Kabupaten Lebak sedang melakukan pemantauan ke lapangan, guna mendata agar bisa mengetahui identifikasi tingkat kerusakan tanaman tersebut. Apakah tanaman padi ini masuk kategori gagal tanam, gagal panen (puso) atau hanya kerusakan ringan.
Menurut Itan, ada beberapa lokasi yang hanya terendam beberapa jam saja. Dan, untuk tanaman padi yang mengalami banjir tidak lebih dari satu jam, dipastikan bisa selamat dari ancaman gagal tanam. Namun, sebaliknya, jika banjir tersebut berlangsung dalam waktu cukup lama dipastikan petani akan mengalami gagal tanam bahkan gagal panen.
Pendataan dan verifikasi ini melibatkan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan dan Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) setempat.
Untuk diketahui, bedasarkan data pada Distanbun Kabupaten Lebak, 1.273,25 hektar sawah yang terendam itu tersebar di 14 kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Bojongmanik 9 seluas hektar, Sobang 14 hektar, Gunungkencana 317 hektar, Leuwidamar 12,25 hektar dan Bayah 30 hektar. Sedangkan untuk Kecamatan Banjarsari seluas 171 hektar, Cirinten 100 hektar, Malingping 254 hektar, Lebak Gedong 5 hektar, Cilograng 1 hektar, Cijaku 45 hektar, Muncang 2,5 hektar, Cibeber 9 hektar dan Wanasalam 302 hektar.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi

Purabaya Sukabumi Diterjang Banjir, Puluhan Warga Diungsikan ke GOR
