Terduga Teroris Sebut Bom Daya Ledak Besar 'Takjil', Hindari Kecurigaan Warga

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 30 Maret 2021
Terduga Teroris Sebut Bom Daya Ledak Besar 'Takjil', Hindari Kecurigaan Warga

Polisi menggeledah rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, RT007/04 Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/4/2021). ANTARA/Pradita K Syah

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sejumlah terduga teroris ditangkap pasca serangan teror di Gereja Katedral Makassar. Mereka ditangkap di kawasan Bekasi dan Condet. Terduga teroris pertama yang ditangkap adalah ZA (37).

"Adapun peran saudara ZA adalah membeli bahan baku dan bahan peledak seperti aseton, Hcl, termometer dan alumunium powder," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Selasa (30/3).

Baca Juga

Gereja Katedral Makassar Diserang Teroris, Umat Katolik Tak Akan Panik dan Gentar

ZA juga memberitahu kepada pelaku lainnya berinsial BS tentang cara membuat dan mencampurkan cairan peledak. "BS ini mengetahui pembuatan handak dan cara membuat bahan peledak," terang Fadil.

BS lantas memberitahu kepada pelaku lainnya, MAJ soal bahan peledak yang diberi kode 'takjil'. Kode ini untuk menghindari kecurigaan aparat dan warga.

"Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," ungkap Fadil.

Pelaku lainnya adalah AJ (46). Ia membantu pelaku ZA dan BS yang melakukan pertemuan dalam rangka persiapan melakukan teror dengan menggunakan bahan peledak.

Sementara HH (56) berperan merencanakan, mengatur taktis dan teknis pembuatan bersama. "Ia mempersiapkan kegiatan amaliah ini. Membiayai dan mengirimkan video tentang teknis pembuatan kepada tiga tersangka lainnya," ungkap Fadil.

Petugas berpakaian Labfor Bareskrim Polri mengamankan barang bukti dari lokasi penggerebekan terduga teroris di Jalan Cikarang-Cibarusah, RT 07 RW 04 Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (29/3). (Foto: Pradita Kurniawan Syah).
Petugas berpakaian Labfor Bareskrim Polri mengamankan barang bukti dari lokasi penggerebekan terduga teroris di Jalan Cikarang-Cibarusah, RT 07 RW 04 Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (29/3). (Foto: Pradita Kurniawan Syah)

Selain menangkap sejumlah orang, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lima bom aktif, bahan peledak, senjata tajam, termasuk baju dan buku bertuliskan FPI.

Dari temuan bahan peledak beserta barang baku yang ada, sesuai dengan perhitungan tim dari 5 bom toples dengan berat 3,5 kg, diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa.

"Kalau dirakit menjadi sebuah bom akan menjadi sekitar 70 buah bom pipa," jelas Fadil.

Tim Densus 88 selanjutnya akan mendalami temuan temuan dan hasil olah TKP serta informasi dari keterangan saksi yang diperoleh dari saksi saksi di TKP.

"Ini adalah upaya kami sesuai perintah Kapolri untuk mencegah timbulnha korban dan menjaga kamtibmas di wilayah hukum PMJ," ungkap Fadil.

Kepada para pelaku dapat dipersangkakan Pasal 15 juncto pasal 7 dan atau pasal 9 UU No 5 2018 tentang Pemberantasan tindak pidana terorsime. "Dengan ancaman 15 tahun penjara," tutur Fadil.

Baca Juga

Pasca-pengeboman di Makassar, DKI Tingkatkan Keamanan Gereja Jelang Paskah

Menurut Fadil, yang terpenting saat ini upaya-upaya teror dengan menggunakan bahan peledak atau bom di wilayah DKI Jakarta, bisa dimonitor, dideteksi dan dicegah.

"Sehingga Jakarta, lebih khusus menjelang bulan suci Ramadan bisa tetap dalam situasi yang kondusif," tutup Fadil.

Diketahui, Densus 88 Antiteror dan Polda Metro Jaya, menangkap empat terduga teroris dalam penggerebekan di Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi dan di Jalan Raya Condet, Bale Kambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Knu)

#Teroris #Terorisme #Perangi Teroris #Ancaman Teroris #Jaringan Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Bagikan