Terduga Teroris Klaten Hendak Balik ke Jakarta Hari Sabtu dan Sempat Pesan ini ke Tetangganya


Temu tetangga terduga teroris Yuli Wulandari saat ditemui wartawan di Klaten (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Terduga teroris, Yuli Wulandari (35) warga Dusun Desan Wetan RT 05 /RW 02, Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berencana balik ke Jakarta ke rumah suaminya pada Sabtu (16/3) siang.
Yuli sempat berpesan pada tetangga di depan rumahnya yang bekerja sebagai petani, agar dipanenkan sayur kacang panjang sebanyak 5 kg untuk oleh-oleh balik ke Jakarta.
"Rabu kemarin Yuli ke rumah saya minta dipanenkan sayur kacang panjang untuk dibawa ke Jakarta. Saya jawab iya, nanti saya petikkan di sawah," ujar Temu (60) saat ditemui merahputih.com di rumahnya, Jumat (15/3).
Sayur kacang panjang sebanyak 5 kg tersebut rencananya bakal dijual senilai Rp 20.000. Sayur kacang panjang belum sempat dipetik dari sawah, Yuli sudah ditangkap Densus 88 di rumahnya pada Kamis (15/3) pukul 15.30 WIB.

"Yuli saat hendak dibawa masuk ke dalam mobil polisi, sempat menghampiri saya di halaman rumah hanya untuk menyampaikan tidak jadi pesan sayur kacang panjang," kata dia.
Sebelum ditangkap Densua 88 karena terlibat jaringan teroris Abu Hamzah Cs di Sibolga, Sumatera Utara, Yuli juga sempat dikunjungi belasan orang laki-laki dan perempuan pada Senin (11/3) pagi di rumahnya.
"Saya lihat mereka datang menggunakan sepeda motor. Tamu perempuan tampak mengenakan baju burka warna hitam dan bercadar. Laki-lakinya berjengot pakai baju lengan panjang," lanjut Temu.
Ia tidak menyangka Yuli terlibat kasus terorisme. Perilaku Yuli memang berubah drastis setelah menikah dengan seorang laki-laki asal Jakarta dan menetap disana
"Yuli setelah lulus SMA langsung merantau ke Jakarta. Setelah menikah tak penah mengajak suami dan anaknya pulang ke Klaten," ujarnya.
Ia menjelaskan saat menikah di rumah tak satu pun warga diundang. Yuli diketahui sudah punya tiga anak terdiri dari dua orang laki-laki dan satu perempuan.
"Saya kaget dengan ditangkapnya Yuli oleh Densus 88. Semasa kecil di desa, dia (Yuli) dikenal suka bergaul dan bermain bersama teman desa," pungkas Temu.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Diserang Faizal Assegaf, Anies Ogah Lapor Polisi
Bagikan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu
