Terdampak Corona, Pedagang Pasar Tradisional DIY Gratis Bayar Retribusi

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 16 April 2020
Terdampak Corona, Pedagang Pasar Tradisional DIY Gratis Bayar Retribusi

Ilustrasi pembeli sembako di salah satu pasar di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan keringanan pembayaran retribusi kepada para pedagang pasar tradisional. Pasalnya, sejak mewabahnya virus Corona pendapatan para pedagang pasar tradisional di wilayah DIY turun drastis.

Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul DIY membebaskan pembayaran retribusi para pedagang pasar tradisional. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengatakan pembebasan ini berlaku selama satu bulan.

Baca Juga

Agar Efektif, Pembagian Bansos saat PSBB Harus Diawasi

"Kami gratiskan seluruh pedagang selama bulan April. Dari tanggal 1 sampai 30," tegas Sukrisna di Yogyakarta, Rabu (15/4)

Ia melanjutkan tempo penggratisan akan dievaluasi akhir bulan. Jika pandemic Confid-19 belum berakhir, pengratisan bisa saja berlanjut hingga bulan Mei. Dia berharap gratisan ini bisa meringankan beban para pedagang sekaligus tetap menjaga ketersediaan pasokan.

Pasa
Pasar Beringharjo, Yogyakarta

Keringanan pembayaran retribusi juga diterapkan oleh pemerintah kota Yogyakarta. Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, mengatakan besaran keringanan retribusi yang diberikan kepada pedagang pasar berbeda-beda. Jumlahnya didasarkan pada beberapa variabel-variabelnya.

"Misalnya tipe pasar, dagangan apa yang dijual, besaran kios, dan lain-lain. Semuanya akan dihitung sistem. Karena kita sudah pakai e-retribusi, jadi sesuai sistem," kata dia.

Potongan retribusi paling besar sejumlah 75%. keringanan retribusi ini sudah berlaku sejak 1 April 2020 dan diberlakukan selama bulan April dan Mei.

Selain memberikan retribusi pemerintah daerah juga mengurangi jadwal operasional pasar tradisional. Pasar tradisional hanya boleh beroperasi maksimal pukul 13.00 WIB.

Baca Juga

Dampak PSBB, Pemudik ke Yogyakarta Menurun

Disamping itu pemerintah memberikan sabun pencuci tangan di pintu masuk dan keluar pasar. Seluruh pedagang ataupun pengunjung pasar wajib untuk mencuci tangan sesering mungkin. Para pedagang juga diminta menggunakan masker mulut. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

#Pasar Beringharjo #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan